Kejutan Besar, Canelo Alvarez Kalah dan Gagal Rebut Sabuk Juara Dunia
JawaPos.com- Kejutan besar terjadi dalam kancah tinju dunia. Petinju asal Rusia Dmitry Bivol berhasil mengandaskan salah satu petarung terbaik di dunia saat ini Saul Canelo Alvarez.
Alvarez yang bertarung untuk merebut sabuk juara dunia kelas berat-ringan WBA (Super), gagal bersinar melawan Bivol. Sepanjang 12 ronde, Bivol lebih banyak mendominasi. Dan akhirnya, dia mengalahkan Alverez lewat keputusan mutlak dalam 12 ronde.
Dalam laga di T-Mobile Arena, Las Vegas, hari ini (8/5), tiga juri kompak memberikan nilai 115-113 untuk kemenangan Bivol. Tetapi sebetulnya, angka tersebut terlalu tipis jika melihat kondisi sebenarnya di arena.
Bivol mengontrol total pertarungan. Dia memanfaatkan betul kondisi fisiknya yang lebih kukuh dan besar ketimbang Alvarez (183 cm dibandingkan 174 cm). Bivol mendominasi duel dengan jab dan jangkuan yang lebih baik.
Secara total, Bivol mendaratkan pukulan masuk sebanyak 152 kali. Jauh di atas Alvarez yakni 84. Bivol juga mencatat jumlah pukulan jauh lebih banyak yakni 710 dibanding 495 milik Alvarez.
Saya membuktikan kepada diri sendiri bahwa saya adalah petarung terbaik di divisi saya, ucap Bivol dikutip dari ESPN. Eddie Hearn, saya mohon maaf. Saya merusak rencanamu dengan Gennady Golovkin, tambahnya.
Memang, ada rencana besar yang dirancang promotor Eddie Hearn. Yakni menggelar laga ketiga alias trilogi antara Alvarez melawan Golovkin. Bahkan, tanggal sudah ditentukan yakni pada 17 September 2022.
Alih-alih menggelar duel akbar tersebut, dengan kekalahan ini, Alvarez kemungkinan akan menjalani rematch melawan Bivol.
Tidak ada alasan. Saya kalah hari ini. Dia adalah petinju yang luar biasa, ucap Alvarez dikutip dari ESPN.
Saya merasakan kekuatannya. Dia datang menghajar dan lalu menghindar. Dia mengelola jarak pertarungan dengan baik sekali. Rematch? Tidak masalah, tegas Alvarez.
