TNI AL Sergap Kapal Asing Angkut Kontainer Berisi Minyak Goreng

TNI AL Sergap Kapal Asing Angkut Kontainer Berisi Minyak Goreng

Nasional | gatra.com | Minggu, 8 Mei 2022 - 12:41
share

Jakarta, Gatra.com Kapal Patroli TNI Angkatan Laut (TNI AL) KRI Karotang-872 menyergap kapal tanker MV. Mathu Bhum yang mengangkut kontainer berisi minyak goreng diduga akan dikirim ke luar negeri di Perairan Belawan, Sumatera Utara (Sumut).

Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI), Laksamana Madya TNI Agung Prasetiawan, dalam keterangan tertulis pada Minggu (8/5), menyampaikan, kapal tanker MV. Mathu Bhum tersebut awalnya dihentikan KRI Karotang-872 pada hari Rabu, 4 Mei 2022, pukul 12.00 WIB di perairan tersebut.

Setelah melakukan pemeriksaan, jajaran KRI Karotang-872 dari Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) I Belawan di bawah kendali Guskamla Koarmada I tersebut kemudian melakukan pemeriksaan.

Saat diamankan, tanker MV. Mathu Bhum terdapat 29 orang anak buah kapal (ABK), termasuk nahkoda terdiri dari 24 warga negara Thailand dan 5 warga negara Malaysia. Kapal tersebut berlayar dengan tujuan Port Klang Malaysia (pelabuhan bongkar), Singapura, dan Thailand dengan memuat sebanyak 436 kontainer dan 34 kontainer di antaranya memuat RBD Palm Olein.

Pengamanan ratusan kontainer ini sebagai bentuk tindakan tegas TNI AL dalam menindaklanjuti keputusan Presiden RI Joko Widodo (Jokowiy yang telah disampaikan pada tanggal 21 April 2022 untuk melarang ekspor minyak goreng dan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) terhitung sejak 28 April 2022 lalu.

Agung didampingi Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah, Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto dan Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Irvansyah, Kadispenal Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono, serta Komandan Lantamal I Laksamana Pertama TNI Johanes Djanarko Wibowo dalam konferensi pers di Dermaga BICT Belawan, Jumat pekan ini, mengatakan bahwa di bawah kepemimpinan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, TNI AL selaku institusi penegakkan hukum dan kedaulatan di laut dengan serius mencegah, menjaga, dan menindak segala bentuk kegiatan ilegal di dan atau lewat laut.

Kasal Laksamana TNI Yudo Margono diberbagai kesempatan telah menekankan akan mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional dengan loyalitas tegak lurus dan memerintahkan seluruh unsur operasi jajaran TNI AL untuk meningkatkan pengawasan dan pengamanan ketat, serta menangkap dan memproses hukum bila menemukan adanya ekspor CPO atau minyak sawit beserta turunannya yang resmi dilarang oleh pemerintah Indonesia.

Pangkoarmada RI menjelaskan, kegiatan mengamankan kapal berbendera asing yang membawa muatan RBD Palm Olein atau minyak goreng yang merupakan jenis yang dilarang sementara untuk diekspor ini diawali dengan informasi dari intelijen pangkalan yang ditindaklanjuti oleh unsur-unsur operasi, yaitu KRI Karotang872 hingga kemudian berhasil mengamankan MV. Mathu Bhum berbendera Singapura yang berlayar dari Belawan menuju Port Klang-Malaysia dengan nahkoda Weeranan Rodsawatchuko, warga negara Thailand.

Penghentian, pemeriksaan, dan penangkapan tersebut dilakukan oleh KRI Karotang-872 dengan komandan Mayor Laut (P) Andromeda. Selanjutnya Kapal berbendera Singapura tersebut dibawa ke Pelabuhan Belawan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan, ujarnya.

Topik Menarik