Kadispenad Bantah Pengadaan Alutsista Dikuasai Sahabat KSAD
JawaPos.com TNI AD tengah diterpa isu miring terkait pengadaan alutsista. Belakangan muncul tuduhan jika proyek pengadaan dikuasai oleh sahabat KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Kadispenad, Brigjen TNI Tatang Subarna langsung membantah tudingan tersebut. Dia memastikan informasi yang beredar tidak dilengkapi dengan konfirmasi dari pihak TNI AD.
Informasi tersebut menyesatkan dan tidak melalui konfirmasi terlebih dahulu, ujar Tatang kepada wartawan, Minggu (8/5).
Tatang mengatakan, Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjalankan organisasi secara profesional. Dudung juga dipastikan menaati semua aturan dan mekanisme yang berlaku dalam pengadaan alutsista.
Perlu diketahui bahwa mekanisme pengadaan alutsista TNI telah diatur dalam Permenhan Nomor 14 Tahun 2020. Di mana proses pemilihan Penyedia Alpalhankam dilakukan di Kemhan RI dan bukan di UO. Proses tersebut juga didampingi oleh lembaga audit, baik internal maupun eksternal serta didampingi juga oleh BPKP dan LKPP.
Oleh karena itu, KSAD tidak berdiri sendiri dan tidak memiliki kewenangan penuh untuk memberikan proyek pengadaan alutsista tersebut kepada siapapun. Dengan demikian, isu penunjukan penyedia alpalhankam yang didasari oleh kedekatan terhadap salah satu pejabat itu berlebihan dan cenderung merupakan penggiringan opini, imbuhnya.
Atas beredarnya informasi tersebut, TNI AD akan melaporkan serta bekerja sama dengan Kementerian Kominfo RI dan pihak Kepolisian RI untuk penelusuran dan proses lanjutan. Karena tidak disertai data dan fakta sehingga dianggap mencemarkan nama baik TNI AD.
Kita akan selalu terbuka dan transparan terkait informasi-informasi di lingkungan TNI AD, pungkasnya.