Gunung Merapi Goyang Terus, Awas Bahaya Awan Panas

Gunung Merapi Goyang Terus, Awas Bahaya Awan Panas

Nasional | genpi.co | Minggu, 8 Mei 2022 - 06:40
share

GenPI.co - Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami 154 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Jumat (6/5) pukul 00.00-24.00 WIB.

Sementara itu, berdasarkan pengamatan pada Sabtu (7/5) pukul 00.00 sampai 18.00 WIB, Gunung Merapi tercatat mengeluarkan lava pijar empat kali sejauh 2.000 meter ke arah barat daya.

Hingga kini, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Menurut Kepala BPPTKG Hanik Humaida, selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat 60 kali gempa hibrid atau fase banyak.

"Empat kali gempa embusan, 23 kali gempa vulkanik dangkal, dan dua kali gempa tektonik," kata Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Sabtu (7/5).

Hanik Humaida mengungkapkan, berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang dan tebal dengan ketinggian sekitar 50-300 meter di atas puncak.

Menurut Hanik Humaida, pada periode pengamatan itu, tercatat 14 kali guguran lava pijar keluar dari gunung itu dengan jarak luncur maksimum 2 km ke arah barat daya.

Sementara itu, deformasi atau perubahan bentuk tubuh Merapi yang dipantau BPPTKG menggunakan electronic distance measurement (EDM) pada 6 Mei 2022, menunjukkan laju pemendekan jarak rata-rata 0,9 cm dalam tiga hari.

Menurut Hanik Humaida, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer).

Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro (sejauh maksimal tiga kilometer) dan Sungai Gendol (sejauh lima kilometer).

Hanik Humaida mengatakan, kalau gunung api itu mengalami letusan eksplosif, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung. (Ant)

Simak video berikut ini:

Topik Menarik