Ahok Sebut Orang-orang Zalim Kepadanya Sudah Dapat Balasan, Fahri Hamzah: Jangan Dipersonalisasi!

Ahok Sebut Orang-orang Zalim Kepadanya Sudah Dapat Balasan, Fahri Hamzah: Jangan Dipersonalisasi!

Nasional | wartaekonomi | Minggu, 8 Mei 2022 - 01:45
share

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menasihati Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok usai buka suara terkait kekalahannya di Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 lalu. Ahok mengaku dalam berpolitik, dirinya kerap dizalimi.

Ahok menyebut dirinya sangat percaya orang yang kejam kepadanya bakal mendapatkan pembalasan.

Pengakuan Ahok itu disampaikan dalam tayangan video berjudul Ahok Menjawab karena Iman Saya yang diunggah kanal Yotube Jaya Inspirasi, pada Rabu 4 Mei 2022.

Dalam video tersebut, Komisaris Utama PT Pertamina itu awalnya mengungkapkan Allah yang dikenalnya dalam Yesus Kristus itu adalah hakim seluruh Bumi. Sehingga tak akan ada rencana apapun yang bakal terwujud tanpa seizin Tuhan.

Ahok menyinggung pelaksanaan Pilkada DKI 2017 yang berlangsung curang.

Hingga dirinya dipenjara di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok akibat kasus penistaan agama yang dituduhkan kepadanya.

Pilkada orang curang kepada saya. Mereka bilang kepada saya gimana bos kalah. Saya bilang dicurangi pun atas seizin Allah. Tanpa izin Allahku dan Allahmu juga tidak mungkin kamu mencurangi saya. Saya diizinkan Allah maka bisa masuk ke Mako Brimob tanpa seizin Allah gak bisa. Kalau saya tahu itu seizin Allah mengapa mesti marah, papar Ahok.

Dia menyebut orang yang merancang kejahatan kepadanya biar Tuhan yang membalas.

Gubernur DKI Jakarta 2014-2017 tersebut juga mendoakan orang itu agar mudah-mudahan bisa bertobat.

Ahok menambahkan orang yang berbuat jahat kepadanya sudah mendapatkan balasan.

Makanya saya jawab di pengadilan kalau kalian mendzolimi saya, maka Allah akan mempermalukan kalian satu persatu. Saya punya pengalaman orang yang ngerjain saya berpolitik. Dari yang stroke sampai mati banyak. Saya bisa hitung orang-orang itu, beber Ahok.

Fahri memberi nasihat terhadap Ahok untuk tidak mempersonalisasi pihak-pihak yang disebut telah menzaliminya.

Dia bilang yang mendzalimi dia ada yang stroke, lalu meninggal. Nanti orang bilang dia cerai, keluarganya berantakan kan repot. Jangan dipersonalisasi, nggak boleh dipersonalisasi, ujar Fahri saat dijumpai Fajar.co.id di Gedung Graha Pena, Makassar, Sabtu (7/5/2022).

Lebih lanjut mantan Wakil Ketua DPR RI itu mengulang, dalam menghadapi kezaliman baiknya Ahok berbesar hati, karena kezaliman adalah bagian dari konsekuensi perjuangan.

Kalau kita menghadapi kezaliman jangan dipersonalisasi tapi diperbesar bahwa itu adalah bagian dari konsekuensi perjuangan. Sebab kalau dia personalisasi nanti orang mempersonalisasi banget, katanya lebih lanjut.

Ia mencontohkan saat rumah tangga Ahok dan Veronica Tan berakhir karena diduga disebabkan sang istri disebut selingkuh dengan pria lain.

Misalnya (ada yang bilang) istrinya direbut orang gitu-gitu kan kacau jadinya. Bisa berbalik ke dirinya. Jadi sebaiknya jangan mempersonalisasi. Itu nasihat untuk Ahok, pungkas Fahri.

Seperti diketahui, pada Pilkada DKI 2017, pasangan Ahok-Djarot lolos ke putaran kedua melawan pasangan Anies-Sandi. Sementara pasangan Agus-Sylvi tersingkir di putaran pertama.

Namun, Ahok yang merupakan incumbent kalah di putaran kedua. Selanjutnya, Ahok menjalani sidang kasus penistaan agama.Dia divonis 2 tahun penjara dan harus mendekam di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua.

Saat mendekam di penjara, Ahok menggugat cerai Veronica Tan ke Pengadilan Negara Jakarta Utara pada Jumat, 5 Januari 2020.

Gugatan cerai itu dilayangkan Ahok karena dugaan perselingkuhan sang istri yang telah memberinya tiga orang anak dengan seorang pria yang disebut sebagai good friend.

Topik Menarik