1 dari 3 Anak Meninggal Belum Vaksin Covid-19, tapi Tertular Hepatitis

1 dari 3 Anak Meninggal Belum Vaksin Covid-19, tapi Tertular Hepatitis

Nasional | jawapos | Kamis, 5 Mei 2022 - 19:04
share

JawaPos.com Para ahli membantah klaim yang mengaitkan kasus hepatitis misterius yang saat ini mewabah di dunia akibat vaksin Covid-19. Data itu tak didukung dengan bukti yang cukup. Pasalnya, penyebabnya saja hingga kini masih misterius.

Ahli Spesialis Anak dr. Hanifah Oswari mengatakan, tak benar jika hepatitis misterius dikaitkan dengan vaksin Covid-19. Salah satu vaksin memang ada yang menggunakan virus yang ditemukan pada anak dengan hepatitis misterius yakni Adenovirus. Namun menurut dr. Hanifah, itu tidak terkait dan bukan penyebab langsung.

Banyak berita, kejadian ini dihubungkan dengan vaksin. Itu tak benar. Tak ada bukti itu dihubungkan dengan vaksin Covid-19. Memang ada yang berhubungan dengan virusnya, itu masih mungkin kejadian bersamaan, tapi bukan penyebab langsungnya. Karena itu menghubungkan virusnya saja belum bisa ditentukan penyebabnya, apalagi dikaitkan dengan vaksin, tegasnya dalam konferensi pers dengan Kemenkes, Kamis (5/5).

Hal senada juga dikatakan oleh Ahli Spesialis Penyakit Dalam dan juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia Prof Zubairi Djoerban. Menurutnya, jika dikaitkan dengan vaksin Covid-19, hal itu tak didukung data.

Hipotesis ini tak didukung data, karena sebagian besar anak-anak yang terkena hepatitis ini justru belum menerima vaksin Covid-19, ungkap Prof Zubairi.

Fakta Membuktikan

Data itu didukung oleh keterangan Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. Dari 3 kasus kematian hepatitis di Jakarta, bahkan ada satu anak yang belum divaksin sama sekali, namun tetap tertular.

Ketiga kasus ini datang sudah pada kondisi berat, stadium lanjut. Hanya berikan waktu sedikit untuk dokter melakukan pertolongan, kata Nadia.

Ada 3 kasus kematian di Jakarta akibat hepatitis baru-baru ini. Mereka adalah anak usia 2 tahun, 8 tahun, dan 11 tahun. Usia 2 tahun belum vaksin. Dan 8 tahun vaksin 1 dosis, 11 tahun sudah dosis lengkap, katanya.

Topik Menarik