Kiat Agus V Warga Binaan Lapas Cebongan Jadi Hafidz Alquran
RADAR JOGJA Menjalani kehidupan di balik jeruji besi bukanlah hal yang mudah bagi Agus V. Waktunya terasa kosong. Aktivitas terbatas. Jauh dari keluarga. Diselimuti perasaan cemas dan gelisah. Itu sebabnya, saya niatkan mempelajari ayat-ayat kitab suci Allah, ungkap Agus saat berada di Masjid Asy-Syifa, Lapas Cebongan, Kamis (15/4).
Yang awalnya sekedar membaca Alquran, sejak akhir tahun 2021 dia niatkan dengan menghafal Quran beserta maknanya. Setelah mengetahui setiap huruf dalam ayat Alquran mengandung sepuluh kebaikan, lantas menggerakkan hatinya menghafal ayat-ayat Alquran. Setelah berjalan tiga bulan, dia berhasil menghafalkan satu juz, Surat Al-Baqoroh. Kemudian hingga saat ini berjalan sampai juz dua. Serta mengkaji hadist. Kadang saya berfikir, pantaskah saya di titipkan ayat-ayat Allah untuk menjadi hafidz Alquran terlepas dari kesalahan saya, ungkapnya pilu. Kendati begitu, dia tidak berputus asa, terus menghafal Alquran. Tetap istiqomah.
Agus mengatakan, menghafal Alquran bukan sesuatu yang gampang. Terlebih di usianya yang tidak lagi muda. Untuk menghafalkan dan memahami satu ayat saja, harus berulang-ulang. Membutuhkan niat tulus ikhlas dan kesabaran luar biasa.
Kiat Agus memghafal Alquran dilakukan pada jam sepertiga malam. Sekitar pukul 02.00-03.00. Kemudian dilanjutkan setelah Salat Magrib 18.00 sampai 19.00. Serta latihan rutin, saat di dalam sel.
Buah dari mempelajari ayat-ayat suci tersebut, dia mengaku lebih ringan menjalani vonis sembilan tahun dibalik sel. Dan tahun ini merupakan tahun ke tiga dia menjalani hukumannya. Kerinduannya terhadap keluarga mulai dapat tertahankan. Batin dan pikiran merasa lebih tenang. Dia mengakui kesalahannya dan berupaya menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Dan tetap istiqomah menghafalkan ayat Alquran.
Staf Pembinaan Kepribadian Islam Lapas Cebongan Sri Mulyadi menilai Agus merupakan sosok yang ulet dan pantang menyerah mempelajari ilmu agama. Selama di lapas dia berkepribadian baik. Agus merupakan satu dari belasan santri yang tertarik mempelajari ilmu agama. Mas Agus ini setelah belajar Quran, ternyata benar, katanya mendapatkan ketenangan yang tidak didapatkan oleh orang lain, ungkapnya. (mel/pra)
