Usai Salat Ied, Jokowi Bertemu HB ka 10 di Gedung Jene

Usai Salat Ied, Jokowi Bertemu HB ka 10 di Gedung Jene

Nasional | radarjogja | Senin, 2 Mei 2022 - 13:45
share

RADAR JOGJA Presiden Joko Widodo pastikan perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun ini berlangsung khusyuk dan meriah. Terlebih pasca pelonggaran kebijakan pengetatan mobiltas di seluruh Indonesia. Selain mudik lebaran, warga juga bisa menggelar ibadah salat Idul Fitri di kediamannya masing-masing.

Jokowi sendiri melaksanakan ibadah salat Idul Fitri di Istana Kepresidenan Jogjakarta. Setelahnya menyempatkan pemantauan jarak jauh di sejumlah wilayah di Indonesia. Hasilnya semua berjalan dengan baik dan khusyuk.

Ya, alhamdulillah tadi salat Ied di Gedung Agung Istana berjalan dengan baik semuanya lancar dan alhamdulillah kita semuanya bisa melaksanakan Idul Fitri tahun ini. Tadi pagi juga kita pantau di semua kota, semua provinsi semuanya berjalan dengan baik. Alhamdulillah, jelasnya ditemui di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Senin (2/5).

Usai merampungkan aktivitas di Istana Kepresidenan Jogjakarta, Jokowi langsung menuju Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Tujuannya untuk bersilaturahmi dengan keluarga Sri Sultan Hamengku Bawono ka 10.

Tak sendiri, Jokowi datang bersama ibu negara Iriana. Terlihat pula Kaesang Pangarep. Rombongan RI 1 tiba 09.10 WIB. Disambut oleh GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, GKR Hayu dan sejumlah menantu Sri Sultan Hamengku Bawono ka 10.

Iya ini pertama karena saya Idul Fitri saat ini berada di Jogja tentu saja pertama kali yang kami kunjungi untuk silaturahmi dan mengaturkan selamat hari raya mohon maaf lahir dan batin kepada pak Sultan, ngarso dalem beserta ibu ratu dan keluarga. Semuanya berjalan dalam suasana yang sangat baik, katanya.

Rombongan diterima di Gedung Jene. Selanjutnya terlihat keluar pada 09.45 WIB. Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Bawono ka 10 (HB ka 10) bersama permaisuri GKR Hemas terlihat mengantar langsung kepulangan Jokowi dan keluarga.

HB ka 10 memastikan tak ada perbincangan politik. Pertemuan hanya sebatas silaturahmi. Diisi dengan perbincangan ringan.

Ya tadi saya, kita silaturahmi tidak ada hal-hal yang dibicarakan urgent maupun yang penting, politik, ekonomi, ujarnya.(Dwi)

Topik Menarik