Penyakit Hepatitis Misterius Juga Landa Singapura, Bayi Sudah Tertular

Penyakit Hepatitis Misterius Juga Landa Singapura, Bayi Sudah Tertular

Nasional | jawapos | Minggu, 1 Mei 2022 - 22:27
share

JawaPos.com Penyakit hati atau hepatitis akut misterius yang awalnya ditemukan di AS dan Eropa, kini sudah menyebar hingga ke Indonesia dan Singapura. Seorang bayi berusia 10 bulan telah tertular hepatitis akut dalam salah satu kasus termuda hingga saat ini.

Wabah ini dinyatakan misterius di seluruh dunia.

Pejabat Singapura telah mengonfirmasi kabar bayi tersebut. Saat ini pihak berwenang sedang menyelidiki untuk melihat apakah anak tersebut menunjukkan gejala yang mirip dengan anak-anak lain dengan penyakit radang hati.

Tes laboratorium menemukan bayi itu negatif virus umum yang menyebabkan hepatitis, yakni virus tipe A, B, C dan E, menurut Kementerian Kesehatan Singapura. Namun gejalanya memang mirip hepatitis.

Dilansir dari Mirror , Minggu (1/5), anak itu memang tertular Covid-19 pada bulan Desember, tetapi sejauh ini tidak ada hubungan pasti antara virus Korona dan hepatitis akut meskipun telah diusulkan sebagai teori. Setidaknya 1 anak telah meninggal dan lusinan lainnya membutuhkan transplantasi hati dalam wabah penyakit yang melanda lebih dari selusin negara dalam beberapa pekan terakhir.

Serang Bayi Hingga Usia 16 Tahun

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menerima laporan kasus di Inggris, Irlandia, Israel, AS, Prancis, Denmark, Belgia, Rumania, Spanyol, Italia, Norwegia, Belanda, Jepang, dan sekarang Singapura. Kanada juga sedang menyelidiki sejumlah kasus untuk melihat apakah mereka terkait dengan wabah yang sedang berlangsung.

Anak-anak yang terkena hepatitis berkisar dari usia 1 bulan hingga 16 tahun. Badan Keamanan Kesehatan Inggris telah mengidentifikasi 34 kasus hepatitis yang dikonfirmasi pada anak-anak di bawah 10 tahun sejak Senin, sehingga jumlah total negara itu menjadi 145. Sepuluh dari anak-anak ini telah menerima transplantasi hati tetapi tidak ada yang meninggal karena penyakit tersebut.

Sejumlah kecil anak-anak di atas usia 10 tahun juga sedang diselidiki. Penyebab wabah tahun ini tetap menjadi misteri, tetapi para penyelidik sedang mempelajari keluarga patogen yang disebut adenovirus yang bertanggung jawab atas berbagai penyakit, termasuk flu biasa. WHO mengatakan diduga kasus itu dipicu oleh adenovirus yang telah terdeteksi pada setidaknya 74 kasus, sementara Covid-19 telah ditemukan di 20 lainnya.

Penyakit Misterius

Sebelumnya, dalam laporan Science Times disebutkan bahwa otoritas kesehatan internasional telah mendeteksi peningkatan kasus penyakit hati atau hepatitis di Amerika Serikat dan Inggris. Para ahli pertama kali mengidentifikasi wabah di Inggris, lalu telah menyebar ke negara bagian Amerika Utara dan Eropa.

Pejabat kesehatan Inggris mengumumkan bahwa mereka telah mengkonfirmasi kasus hepatitis, juga dikenal sebagai peradangan hati pada 74 anak sejak Januari. Namun, anehnya virus hepatitis yang biasa ada pada kasus ini tidak ditemukan pada semua pasien.

Karena kondisi yang tidak biasa ini, pihak berwenang menyerukan penelitian untuk menyelidiki kemungkinan lain dari asal penyakit hati itu. Selain AS dan Inggris, negara-negara lain juga menyaksikan peningkatan kasus hepatitis pada populasi yang lebih muda.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (CDC) mengatakan lonjakan kasus terjadi di Irlandia, Denmark, Belanda, dan Spanyol. Pengumuman mengonfirmasi peningkatan deteksi hepatitis muncul adanya 9 kasus hepatitis yang tidak biasa di Alabama. Anak-anak yang terkena dampak dari wilayah tersebut berusia 1 hingga 6 tahun.

Spesialis penyakit menular Imperial College London Graham Cooke menjelaskan dalam laporan AP bahwa hepatitis ringan adalah kondisi yang sangat umum ditemukan pada anak-anak karena berbagai infeksi virus.

Kasus-kasus di Inggris sudah membutuhkan perhatian untuk perawatan, termasuk perawatan spesialis unit hati dan bahkan transplantasi hati.

Namun, kasus peradangan hati yang kita lihat hari ini dari wabah aneh sangat berbeda, tutup Cooke.

Topik Menarik