Tol-Penyeberangan Catat Lonjakan Pemudik Tertinggi

Tol-Penyeberangan Catat Lonjakan Pemudik Tertinggi

Nasional | jawapos | Minggu, 1 Mei 2022 - 10:34
share

One Way di Tol Trans-Jawa Diperpanjang hingga Bawen

JawaPos.com Kepadatan arus mudik, terutama di jalan tol, masih mewarnai hingga H-2 Lebaran. Bahkan, arus lalu lintas sempat menyentuh rekor volume harian tertinggi sepanjang sejarah arus mudik yang dilayani Jasa Marga.

Pada H-3 atau Jumat (29/4), Jasa Marga mencatat 105.016 kendaraan meninggalkan Jabotabek. Mayoritas menuju arah timur seperti Cirebon, Semarang, Solo, Surabaya, dan sekitarnya. Jumlah tersebut melonjak drastis, yakni 165,5 persen dari lalu lintas normal periode November 2021 sebanyak 39.554 kendaraan.

Sejak Jumat dini hari, kepadatan di tol JakartaCikampek terlihat sejak Km 22 hingga awal mula berlakunya jalur one way (satu arah) di Km 47. Lalu lintas satu arah dihentikan kemarin (30/4) pukul 07.00. Korlantas kemudian kembali mengaktifkan jalur B arah Jakarta untuk melancarkan lalu lintas yang datang dari arah Bandung.

Untuk mengurai kepadatan kemarin pagi, kebijakan contraflow diberlakukan dari Km 47 sampai Km 70 GT Cikampek Utama hingga pukul 10.35. One way kemudian diaktifkan lagi mulai Km 70 hingga Km 414 GT Kalikangkung mulai pukul 12.44.

Akibat padatnya volume kendaraan, Korlantas memperpanjang penerapan one way. Dari semula hingga Km 414 menjadi Km 442 hingga simpang susun (SS) Bawen di jalan tol SemarangSolo. Kebijakan one way hingga Bawen tersebut akan diberlakukan dengan melihat situasi lonjakan arus di lapangan.

Berdasar pantauan udara kemarin, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan, arus lalu lintas di tol trans-Jawa memang padat merayap. Kilometer 48 sampai Cikampek dalam kondisi ramai. Arus tetap berjalan, kata Dedi.

Berdasar laporan yang dia terima, peningkatan jumlah kendaraan yang keluar dari Jakarta masih terjadi hingga kemarin. Persentase peningkatannya sekitar 35 persen jika dibandingkan dengan hari sebelumnya. Dari penghitungan Jasa Marga, saat ini 130 ribu kendaraan sudah melintasi jalur tol, jelasnya.

Sejauh ini rekayasa lalu lintas yang diterapkan Korlantas Polri dinilai mampu mengatasi kepadatan arus kendaraan. Khususnya di tol trans-Jawa.

Sementara itu, kepadatan juga terjadi di rute penyeberangan. Hingga kemarin, pemerintah dan pengelola penyeberangan MerakBakauheni berjibaku mengatasi kepadatan di Merak. Pemerintah menambah slot dermaga dengan mengaktifkan Pelabuhan Indah Kiat dan Ciwandan untuk meringankan beban Merak.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, di dua pelabuhan tambahan itu telah disiapkan kapal tambahan. Yaitu, 9 kapal di pelabuhan Ciwandan dan 2 kapal di Pelabuhan Indah Kiat. Di Merak, sudah ada 44 kapal. Jadi, total sekarang sudah ada 53 kapal, jelasnya.

Budi menyampaikan, kepadatan di Merak mulai bisa diurai kemarin sore. PT ASDP Indonesia Ferry mencatat lonjakan jumlah penumpang di Pelabuhan Penyeberangan Merak tahun ini lebih tinggi sekitar 40 persen bila dibandingkan dengan mudik pada 2019.

Pergerakan penumpang di pelabuhan sekitar 37 ribu kendaraan pada Jumat lalu. Lebih tinggi daripada jumlah penumpang mudik pada 2019 yang mencapai puncak sekitar 28 ribu kendaraan dalam sehari. Kapal penyeberangan sekaligus menjadi moda dengan lonjakan tertinggi dengan kenaikan 466,9 persen.

Kemarin dini hari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau pelayanan mudik di Pelabuhan Merak. Berdasar informasi yang dia terima, jumlah pemudik di Merak meningkat drastis hingga mencapai 28 ribu orang. Akibatnya, terjadi kemacetan sejak dari pintu tol Merak.

Muhadjir meminta para pemudik yang terjebak kemacetan untuk tetap tenang serta menjaga keamanan. Pemerintah memastikan semua pemudik bisa terangkut menuju Sumatera.

Kemudian, PT ASDP memberlakukan kebijakan penambahan jumlah kapal penyeberangan dan sebisa mungkin mempercepat proses bongkar muat. Bahkan, dari Pelabuhan Bakauheni, ada kapal yang berangkat menuju Pelabuhan Merak tanpa mengangkut penumpang. Perbandingannya 6:4 atau 7:3. Jadi, ada enam kapal yang menuju Bakauheni dan empat datang dari sana, jelas Muhadjir.

SARAT MUATAN: Para pemudik memadati kapal di Pelabuhan ASDP Ketapan, Banyuwangi, Rabu (27/4). (Ramada Kusuma/Jawa Pos Radar Banyuwangi)
Topik Menarik