Kemenag Persingkat Bimbingan Manasik Haji 2022

Kemenag Persingkat Bimbingan Manasik Haji 2022

Nasional | sindonews | Jum'at, 29 April 2022 - 06:27
share

JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) telah menyepakati akan mempersingkat pelaksanaan bimbingan manasik (bimsik) haji 1443H/2022M. Hal ini mengingat mepetnya keberangkatan jamaah haji Indonesia gelombang I ke Tanah Suci yang direncanakan akan dimulai pada 4 Juni 2022.

Bahkan sehari sebelumnya, jamaah sudah mulai masuk ke asrama haji pada 3 Juni 2022 mendatang. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief menyampaikan pelaksanaan manasik haji kini akan dipersingkat menjadi 6 kali yakni 4 kali di Kantor Urusan Agama (KUA) dan 2 kali di Kantor Kemenag Kabupaten/Kota.

Tidak seperti tahun sebelumnya yang dilaksanakan sebanyak 10 kali yakni 8 kali di KUA dan 2 kali di Kantor Kemenag Kabupaten/Kota.

"Pembekalan untuk jamaah, kita sudah sepakat manasik akan lebih singkat tidak seperti biasanya 10 kali dengan rician 8 kali di KUA dan 2 Kali di Kantor Kemenag, kemarin kita sudah sepakati 6 kali dengan rincian 4 kali di KUA dan 2 kali di Kantor Kemenag," ujar Hilman dikutip dalam keterangan resminya, Jumat (29/4/2022).

Dengan demikian, kata Hilman dipersingkatnya bimsik maka materi akan dibuat lebih condense (lebih padat). Hal ini bertujuan agar substansinya tetap tersampaikan kepada jamaah haji.

Selain itu, Hilman turut merespons tersebarnya daftar nama jamaah haji yang berhak berangkat maupun yang masih masuk daftar tunggu di beberapa daerah. Menurutnya, informasi tersebut tidaklah valid sehingga dirinya berharap agar kejadian ini tetap dimitigasi guna tidak memunculkan berita-berita yang kurang baik.

"Kita berharap betul kita serius menyelenggarakan ibadah haji ini, karena jamaah sekarang memantau nama-nama yang akan berangkat, mereka sudah tahu entah darimana dapatnya, di berbagai daerah informasi tersebut sudah menyebar," jelas dia.

"Kejadian ini akan tetap kita mitigasi agar jangan sampai menjadi bahan di daerah nanti yang muncul berita yang kurang baik itu. Jadi nanti penyampaian ke masyarakat juga lebih pas," pungkasnya.

Topik Menarik