65 Ribu Pemudik Lintasi Jalur Laut

65 Ribu Pemudik Lintasi Jalur Laut

Nasional | jawapos | Kamis, 28 April 2022 - 22:05
share

JawaPos.com Tak hanya melalui jalur darat, aktivitas mudik di wilayah perairan Jawa Timur (Jatim) juga begitu terasa. Diperkirakan, selama arus mudik dan balik Lebaran, sebanyak 65 ribu pemudik melintasi jalur tersebut melalui sejumlah pelabuhan di Jatim.

Karena itu, Pemprov Jatim dan seluruh institusi terkait memberikan atensi khusus terhadap kelancaran dan keamanan pelaksanaan mudik melalui jalur laut. Tak terkecuali pemantauan kondisi wilayah perairan.

Kondisi tersebut sudah terasa sejak pekan ini. Lalu lintas penyeberangan di sejumlah pelabuhan sudah terlihat menggeliat. Seperti di Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi. Hingga H-5 menjelang Hari Raya Idul Fitri kemarin (27/4), tercatat 26.545 penumpang kapal, baik pejalan kaki maupun yang naik kendaraan, sudah meninggalkan Bali.

Korsatpel BPTD Wilayah XI Jatim Rocky Surentu mengatakan, lonjakan penumpang secara signifikan sudah terjadi dari arah Gilimanuk sejak Selasa (26/4) malam. Kemacetan sempat terjadi di sekitar Pelabuhan Gilimanuk. Petugas akhirnya melakukan penyesuaian agar semua kendaraan bisa segera terangkut. Kami lakukan percepatan proses bongkar muat kapal, tidak lagi mengacu time table dalam proses bongkar muat. Begitu terisi, kapal langsung kami berangkatkan, kata Rocky.

Hingga kemarin, Pelabuhan ASDP Ketapang dan Gilimanuk mengoperasikan 28 kapal seperti hari biasa. Meskipun jumlah penumpang meningkat, angkanya masih biasa diatasi. Kami prediksi puncak mudik akan terjadi pada 2930 April besok, pungkasnya.

Geliat arus mudik juga cukup terasa di Pelabuhan Jangkar, Situbondo. Kemarin, misalnya, ratusan penumpang berangkat mudik menuju wilayah kepulauan Sumenep. Aktivitas tersebut dipantau langsung oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

Di pelabuhan tersebut, Khofifah bersama jajaran Dinas Perhubungan dan BPBD Jatim memantau kondisi pelabuhan. Termasuk fasilitas dan skema penataan arus mudik yang diberlakukan. Orang nomor satu di Jatim itu menjelaskan, intensitas arus mudik dan balik selama Lebaran di wilayah perairan Jatim cukup tinggi. Diprediksi, pergerakan penumpang mencapai 65.092 orang. Kami ingin memastikan pelaksanaan arus mudik melalui jalur laut benar-benar lancar dan aman, katanya.

Karena itu, selain memantau kondisi cuaca dan gelombang laut, Khofifah mewanti-wanti agar kapasitas kapal sesuai spesifikasi. Jangan melayani penumpang melebihi daya muat. Karena sangat berbahaya, tutur dia.

Sementara itu, Kepala Dishub Jatim Nyono memastikan pemantauan arus mudik jalur laut sudah sangat ketat. Termasuk pengawasan penumpang melalui sistem PeduliLindungi.

Topik Menarik