Khofifah Lepas 71 Atlet Jatim yang Berlaga di SEA Games 2021

Khofifah Lepas 71 Atlet Jatim yang Berlaga di SEA Games 2021

Nasional | jawapos | Rabu, 27 April 2022 - 22:09
share

JawaPos.com- Atlet Jawa Timur (Jatim) yang tampil di SEA Games Hanoi dilepas oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Hotel Sultan, Jakarta, kemarin.

Total ada 71 atlet dan 19 pelatih asal Jatim yang memperkuat kontingen Merah Putih. Mereka akan tampil di 19 cabang olahraga (cabor).

Jumlah tersebut merosot dibanding SEA Games Filipina 2019. Ketika itu, Jatim mengirimkan total 119 atlet dan 29 pelatih.

Atlet Jatim sekaligus memberikan kontribusi medali terbanyak dengan 26 medali emas. Sedangkan total yang tergabung saat itu 841 atlet dari 52 cabor.

Nah, pada SEA Games kali ini, jumlah atletnya lebih ramping. Indonesia secara resmi hanya mengirimkan 476 atlet dari 31 cabor. Artinya, untuk SEA Games kali ini, ada penurunan jumlah atlet sekitar 43,4 persen.

Meski jumlah atlet menurun, Khofifah berpesan kepada atlet dan ofisial Jatim untuk bisa mendulang emas sebanyak mungkin.

Kalau pelatih dan ofisial menyatu dengan atletnya, insya Allah semua dalam posisi semangat 45. Semangat pantang menyerah, harus berjuang demi Merah Putih, ujar Khofifah saat sambutan kepada atlet.

Menurut Khofifah, olahraga merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan nasionalisme. Setiap atlet akan dilatih dan dibimbing untuk memberikan yang terbaik untuk Indonesia.

Ketika sudah masuk di arena SEA Games, maka Garuda di Dadaku dan Merah Putih kita kibarkan tinggi-tinggi, tegas Khofifah yang sempat memberikan tali asih kepada atlet dan pelatih.

Ketua Umum KONI Jatim Muhammad Nabil memberikan pesan senada. Harus menang! Harus meraih medali emas! Semangat itu harus tertanam di dada. Jangan pernah menyerah! pinta Nabil.

Nabil menyebutkan beberapa cabor Jatim seperti tenis, wushu, boling, angkat besi, hingga voli. Dia memperkirakan sekitar 10 medali bisa direbut atlet Jatim untuk Indonesia.

Yang penting sudah tak menjadi Jatim, sudah menjadi Indonesia. Ini tradisi yang harus dipertahankan Jatim sebagai provinsi yang punya peran signifikan untuk membangun Indonesia dalam bidang olahraga, ujarnya.

Karena itu, pihaknya memiliki tagline Dari Jatim untuk Indonesia Menuju Prestasi Internasional. Secara bertahap, itu sudah berlangsung saat Asian Games. Di antaranya atlet ganda campuran Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi yang meraih medali emas.

Nabil menyebutkan, pengurangan atlet di SEA Games kali ini bukan karena prestasinya menurun. Tapi, ada banyak nomor yang tidak dipertandingkan. Selain itu, dia menyayangkan cabang gulat yang tidak diberangkatkan.

Padahal, di PON XX Papua 2020, Jatim juara umum dengan 7 emas, 7 perak, dan 2 perunggu. Tapi, tidak satu pun yang masuk di skuad SEA Games, ucapnya.

Nabil sudah mengirim surat kepada ketua KONI pusat dan Menpora sebagai bahan kajian. Menurut dia, ini bukan soal fanatisme daerah, tapi mempersoalkan dasar apa yang digunakan kalau juara umum tidak ikut.

Sudah saya sampaikan ke tim review Menpora. Surat saya sudah lama belum dibalas, tiga pekan yang lalu. Dikirim ke KONI tembusan Menpora dan KOI, paparnya.

Topik Menarik