Stok Darah saat Lebaran di UTD PMI Sidoarjo Belum Aman

JawaPos.com- Stok darah di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Sidoarjo belum aman. Hingga kemarin (26/4), persediaan darah pas-pasan. Jika pekan ini pendonor berkurang, dipastikan saat hari raya stok darah mengalami kekurangan.

Untuk memenuhi stok agar berlimpah dan tetap aman saat Lebaran nanti, pihak PMI men-support para pendonor agar mereka aktif berdonor. Meski sedang berpuasa, mereka diharapkan tetap berkenan untuk menyumbangkan darah bagi sesama. Salah satu bentuk dukungan pihak PMI adalah memberikan sembako untuk para pendonor.

Kemarin Ketua PMI Sidoarjo Achmad Zaini dan Direktur Utama BPR Delta Artha Sofia Nurkrisnajati menyerahkan sembako secara langsung untuk para pendonor.

Mereka juga menyaksikan proses donor yang dilakukan para warga. Sudah berapa kali donor darah, Bu?, tanya Zaini kepada seorang pendonor bernama Priyantini.

Dengan cepat perempuan 56 tahun itu menjawab sudah donor darah sebanyak 112 kali. Dalam donor kemarin, darah yang diambil sebanyak 350 cc. Biasanya, saat tidak sedang berpuasa, jumlahnya lebih banyak.

Para pendonor yang sedang berpuasa mengaku tidak terpengaruh kondisi tubuhnya setelah mendonorkan darah mereka. Mereka tetap fit dan tidak merasa lemas. Sudah terbiasa donor. Jadi, rasanya tidak apa-apa meskipun puasa, kata Cholida Ulfy, pendonor lainnya.

Zaini menyatakan, saat ini stok darah masih mencukupi. Namun, jika tidak ada tambahan dari pendonor, stok bakal kritis. Sebab, biasanya saat hari raya, jumlah warga yang melakukan donor darah berkurang drastis. Banyak yang pulang ke kampung halaman.

Makanya, sebelum Lebaran, kami dorong untuk melakukan donor, ujarnya.

Saat ini stok darah di UTD PMI sebanyak 1.525 kantong. Stok paling sedikit adalah untuk darah jenis trombosit sebanyak 72 kantong. Akhir-akhir ini, permintaan trombosit terus meningkat.

Dalam sehari, permintaan bisa mencapai 70 kantong. Itu berarti stok yang tersedia saat ini hanya cukup untuk pemenuhan permintaan satu hari.