Luhut Cs Ditemui Elon Musk Pakai Kaos Oblong, Dr Tifa: Artinya Apa? Tamu yang Sangat Gak Penting

Luhut Cs Ditemui Elon Musk Pakai Kaos Oblong, Dr Tifa: Artinya Apa? Tamu yang Sangat Gak Penting

Nasional | radartegal | Rabu, 27 April 2022 - 11:42
share

Pertemuan delegasi Indonesia yang dipimpin Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dengan pemilik Tesla, Elon Musk ramai dibincangkan publik. Salah seorang di antaranya adalah ahli epidemiologi, dr Tifauzia Tyassuma yang akrab dipanggil dr Tifa.

dr Tifa menyoroti penampilan Elon Musk yang sangat sederhana, hanya dengan mengenakan kaos oblong dan rambut yang awut-awutan seolah baru bangun tidur. Berbeda dengan Luhut dan para delegasi lainnya yang tampil rapi.

Mereka mengenakan stelah jas resmi.Dr Tifa menilaiElon Musk menganggap delegasi Indonesia tidak begitu penting, makanya dia hanya berpakaian santai.

"Datang ke AS dengan rombongan, pakai jas resmi, diterima dengan kaos oblong dan rambut awut-awutan bangun tidur, artinya apa? Tamu yang sangat-sangat ngga penting," ujar dr Tifa di Twitter-nya @DokterTifa, Rabu (27/4).

"Elon tahu yang datang cuma Makelar yang otaknya sudah hitung Fee dari jualan nikel, harta milik rakyat," sambung dia.

Dr Tifa melanjutkan bahwa Elon Musk membutuhkan nikel dalam jumlah banyak untuk dipakai bikin Starship menguasai planet Mars.Dr Tifa lalu menyindir Luhut Cs yang datang menawari Nikel dengan penawaran murah tetapi mendapatkan fee yang banyak.

"Makelar dari negeri surganya Nikel, datang tentu dengan penawaran harga termurah, yang penting Fee-nya banyak. Elon sudah pasti tahu apa yang dituju. Itulah arti Jas Lengkap vs Kaos Oblong," paparnya.

Dr Tifa mengatakan, orang terkaya di kolong langit itu selalu tampil elegan dengan jas dan rambut rapi.Tetapi kali ini, dia menemui delegasi Indonesia hanya setelan kaos oblong.

"Elon orangnya charming. Jarang gagal dengan fashion. Jadi kalo dia nemuin orang cuma pakai kaos oblong dan rambut awut-awutan, artinya yang dia temui bagi dia cuma kelas makelar. Hal seperti ini ga bakal mampu dijangkau otak cebong," tutur dr Tifa.

Salah satu delegasi Indonesia Anindya Bakrie yang ikut dalam pertemuan tersebut, mengatakan bahwa tujuan mereka bertemu Elon Musk untuk menjajaki kerja sama perihal penyediaan dan pemprosesan Nikel.

"Tujuan kami adalah untuk meyakinkan Tesla agar dapat menjajaki kerja sama dengan Indonesia perihal penyediaan dan pemprosesan Nikel sebagai bahan baku membuat Battery Cell yang berlandaskan ESG (Environment, Social dan Governance) yang baik dan berkelanjutan," katanya di Instagram pribadinya, @anindyabakrie.

"Kami juga mendapatkan Tour langka di dalam pabrik mobil dan baterai Tesla. Luar biasa pengaturan Supply Chain nya yang efektif dan rapih di pabrik Tesla," ungkapnya.

Dia mengatakan, mereka juga memaparkan memaparkan program G20/B20, termasuk mengundang Elon Musk untuk bergabung ke International Advisory Caucus B20 dan hadir di acara B20 di pertengahan November ini. (fin/zul)

Topik Menarik