Capek Nunggu Realisasi Pemprov DKI Warga Cipinang Besar Patungan Bikin Taman

Capek Nunggu Realisasi Pemprov DKI Warga Cipinang Besar Patungan Bikin Taman

Nasional | rm.id | Rabu, 27 April 2022 - 07:30
share

Inisiatif warga Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, layak ditiru. Mereka membangun taman dengan biaya swadaya masyarakat alias patungan. Tak hanya mempercantik pemukiman, keberadaannya memperkuat interaksi sosial.

WARGA Rukun Warga (RW) 01 Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, sudah lama ingin memiliki taman. Tapi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak kunjung mewujudkannya.

Karena capek menunggu, akhirnya warga membuat taman di lahan kosong. Warga menamainya Taman Pakuwojo, ungkap Ketua Umum Paguyuban Jawa Tengah (PJT) dan Perkumpulan Keluarga Besar Purworejo (Pakuwojo), Leles Sudarmanto dalam keterangannya, Senin (25/4).

Ditegaskannya, taman ini tidak permanen. Bisa dibongkar pasang untuk memfasilitasi berbagai kegiatan warga. Menurut Leles, Taman Pakuwojo sangat membantu warga sebagai tempat melakukan banyak aktivitas. Seperti berolahraga, santai, bermain, dan kegiatan lainnya.

Sehari-hari Taman Pakuwojo ramai dikunjungi anak-anak. Mereka sangat suka bermain di sana. Apalagi di taman tersebut tersedia berbagai fasilitas permainan, seperti komedi putar, perosotan dan ayunan.

Ketua Umum Pakuwojo, Zainal Arifin menerangkan, Taman Pakuwojo berdiri di atas lahan seluas 400 meter persegi. Lapangan olahraga didesain dengan konsep taman. Sehingga, di setiap pagar ditanami beragam pohon buah-buahan.

Taman juga dilengkapi aula yang bisa digunakan untuk sarana warga berinteraksi, katanya.

Menurut Zainal, Taman Pakuwojo juga dimanfaatkan sebagai sarana berkumpul warga. Misalnya, untuk kegiatan keagamaan pada bulan Ramadan seperti salat tarawih dan tadarus Al Quran.

Di taman ini juga kami siapkan tempat untuk melestarikan kebudayaan tradisional seperti pentas wayang kulit dan lainnya, ujarnya.

Zainal mengungkap, biaya untuk membangun Taman Pakuwojo cukup besar. Dana tersebut diperoleh dari sumbangan dermawan dan patungan warga sekitar. Untuk itu, ia mengimbau, warga menjaga dan merawatnya.

Salah seorang warga bernama Izin menuturkan, sebelum dibangun, Taman Pakuwojo terkesan kumuh dan kotor.

Saat ini lingkungan di sekitar Taman sudah tampak bersih dan segar, katanya.

Ia mengaku, senang dengan keberadaan Taman Pakuwojo. Karena masyarakat memiliki tempat untuk berolahraga.

Saya paling suka bermain tenis meja, ucapnya.

Dambakan RPTRA

Tak hanya warga Cipinang Besar Selatan, warga Jakarta lainnya pun mendambakan memiliki fasilitas taman. Permohonan dan curhatan tersebut mereka ungkapkan di kolom komentar Instagram Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang memposting progres dan peresmian Tebet Eco Park.

Di antaranya, akun @BangRobs12 ,Jangan lupa pak @aniesbaswedan tolong dibuatkan RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak), buat anak-anak, adik-adik, saudara, teman, tetangga kami yang ada di wilayah Pasar Buncit, Jalan Kemang Utara IX, Keluharan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan. Ditunggu kabar baiknya.

Bikin taman di daerah Kampung Rawa, Jakpus seperti ini pak Gubernur. Soalnya anak-anak kalo main di jalan raya, sangat berbahaya, pinta akun @AgoesPram.

Selain itu, ada juga yang meminta agar taman atau RPTRA yang sudah ada direvitalisasi.

Mau diganti apapun namanya, tapi konsepnya RPTRA. Mesti dirawat dan diperbaiki yang sudah ada. Dan, tambah lagi yang belum ada. Itu sangat bermanfaat pak, tulis akun @NDNT.

Pak @aniesbaswedan itu taman dan RPTRA Sungai Bambu di bawah turunan Tol Plumpang tolong juga direvitalisasi dong. Lahannya luas loh. Masa cuma Jaksel sama Jakpus doang yang dibenerin. Tanjung Priok juga dong, harap akun @vishvarupa.

Depan Stasiun Manggarai sudah dibuatkan taman untuk warga Duri. Tapi banyak kandang ayam, parkir mobil, parkir motor. Kami pengguna @PT_ Transjakarta sangat terganggu karena banyaknya kendaraan parkir di badan jalan taman. Tolong ditertibkan, imbau akun @Syaiful2182089.

Sebelumnya, Sabtu (23/4), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Tebet Eco Park, Tebet, Jakarta Selatan. Taman ini berdiri di atas lahan seluas 7 hektare. Dulunya, namanya Taman Honda atau Taman Tebet.

Dalam sambutannya, Anies mengatakan, Tebet Eco Park ini adalah momentum mengembalikan alam menjadi sehat. Dan, membuat hubungan antara manusia dengan alam menjadi hubungan yang sehat.

Bukan hanya manusia yang difasilitasi, semua makhluk hidup berhak untuk merasakan kehidupan yang nyaman di kota ini. Tadi kita menyaksikan adanya kupu-kupu, adanya capung, ini menandakan kawasan ini telah kembali menjadi kawasan yang lebih ramah lingkungan, ujar Anies.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) juga berharap Pemprov DKI Jakarta membangun lebih banyak lagi taman seperti Tebet Eco Park.

Tebet Eco Park luar biasa. Itu bisa dimanfaatkan sebagai hiburan warga, pinta Ketua Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta Ida Mahmudah, di Jakarta, kemarin.

Ida meminta, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota ke depan fokus memperbaiki sejumlah taman, terutama yang letaknya sangat dekat dengan permukiman warga.

Harapan kami taman bagus itu bukan hanya ada di lingkungan besar saja, tapi diutamakan juga di padat penduduk, ucapnya.

Anggota Komisi D lainnya, Judistira Hermawan juga meminta, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota membuat taman seperti Tebet Eco Park di sejumlah lokasi lain.

Terutama Jakarta Utara. Saya kira di wilayah Jakarta Utara masih membutuhkan taman dalam jumlahnya signifikan, ujarnya. [DRS]

Topik Menarik