Perhatikan Beberapa Hal Berikut, Agar Mudik Lebaran Tetap Aman

Perhatikan Beberapa Hal Berikut, Agar Mudik Lebaran Tetap Aman

Nasional | republika | Jum'at, 22 April 2022 - 12:43
share

Lebaran Idul Fitri adalah salah satu momen yang paling ditunggu oleh umat Islam. Setelah berhasil menjalankan kewajiban berpuasa, salah satu tradisi utama yang biasa dilakukan adalah mudik ke kampung halaman.

Tahun ini, pemerintah pun resmi mengijinkan seluruh masyarakat untuk melaksanakan mudik dengan catatan sudah melakukan vaksinasi dosis kedua atau dosis ketiga. AVP of Marketing & Growth Qoala Delta Andreansyah menyampaikan, mengemudi saat lebaran akan berbeda dengan mengemudi di hari-hari biasa.

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan perjalanan mudik. Mulai dari kondisi jalan, keselamatan berkendara, rute perjalanan, hingga persiapan khusus yang harus dilakukan tentunya berbeda-beda, ia mengingatkan.

Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat bepergian selama periode Lebaran:

1. Perhatikan Rute Perjalanan

Sebelum memulai perjalanan, pastikan untuk mencari tahu dan memilih rute yang tepat untuk ditempuh. Dengan menentukan rute, kita bisa berkendara dengan baik tanpa harus membuang waktu tersesat di jalan.

Selain itu, dalam memilih rute kita juga perlu memahami kondisi jalan dan area rawan macet ataupun kecelakaan agar sampai sesuai perkiraan dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Direktur Operasi Jasa Marga Tollroad Operator, Yoga Trianggoro sebelumnya menginfokan, ada beberapa contoh titik kemacetan yang dapat diwaspadai saat mudik lebaran tahun ini seperti KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) arah ke Purbaleunyi, Gerbang Tol Cikampek Utama di Tol Japek, Gerbang Tol Kalikangkung di Tol Semarang-Solo hingga Gerbang Tol Banyumanik di Tol Semarang-Solo.

2. Persiapkan kondisi fisik

Mengemudi adalah tugas penting yang membutuhkan tingkat fokus dan kesadaran yang tinggi. Namun, tanpa makanan dan air selama berjam-jam saat berpuasa, tubuh kita mudah lelah dan sulit untuk tetap fokus.

Usahakan untuk istirahat yang cukup dan menjalankan sahur sebelum perjalanan, guna memaksimalkan kondisi fisik terjaga dengan baik. Marcel Kurniawan selaku Training & Development Manager dari Real Driving Centre (RDC) menjelaskan, ada baiknya kita beristirahat tiap dua jam sekali di rest area karena normalnya kemampuan berkonsentrasi akan berkurang ketika berkendara lebih dari dua jam.

Lakukan peregangan dan menghirup udara segar dari luar atau jika perlu istirahat selama 15 menit untuk mengistirahatkan mata dan tubuh, ia mengingatkan.

3. Siapkan kendaraan untuk perjalanan jauh

Periksa kondisi mobil secara keseluruhan dan pastikan kendaraan dalam kondisi prima. Lakukan servis mobil dan segera ganti suku cadang mobil yang sudah tidak berfungsi maksimal.

Beberapa komponen penting yang harus diperiksa adalah kondisi baterai, radiator, kondisi rem, penggantian oli, indikasi kebocoran, kondisi ban dan komponen lain yang membantu mencegah mesin dari overheating . Selain itu, lengkapi keamanan kendaraan dengan memiliki perlindungan asuransi kendaraan.

Siapkan Asuransi

Dok Kredit Pintar
Dok Kredit Pintar

PT FWD Insurance Indonesia sebagai asuransi jiwa berbasis digital terkemuka di Indonesia memperkuat inovasi digitalnya melalui kolaborasi dengan PT Kredit Pintar Indonesia perusahaan penyelenggara layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi yang memiliki izin dan pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kolaborasi ini, memberikan solusi perlindungan pinjaman inovatif, Kredit Pintar Protection yang sudah dilengkapi proteksi yang didukung oleh FWD Insurance berupa perlindungan terhadap risiko tak terduga yang dapat terjadi terhadap kesehatan atau jiwa nasabah selama masa periode pinjaman.

Direktur Utama FWD Insurance Anantharaman Sridharan mengungkapkan, melalui kolaborasi dengan Kredit Pintar, nasabah diberikan akses terhadap dua manfaat penting sekaligus, yaitu solusi pendanaan serta proteksi. Kerja sama ini merupakan bukti nyata komitmen FWD Insurance dalam menjangkau dan membantu lebih banyak lagi masyarakat Indonesia untuk melindungi dirinya dari berbagai risiko kesehatan dan/atau jiwa yang mungkin terjadi. Terutama pada saat mereka melakukan pinjaman secara daring, ujarnya.

Senada, Direktur Kredit Pintar, Wisely Wijaya, menambahkan, kerja sama ini meningkatkan rasa percaya dari kami sebagai platform fintech lending atas risiko terjadinya kredit macet yang dikarenakan terjadinya risiko atas kesehatan dan/atau jiwa nasabah dalam periode pinjaman.

Dengan adanya Kredit Pintar Protection ini, nasabah dan keluarga dapat terbantu pada saat terjadi risiko meninggal, ketidakmampuan tetap, atau rawat inap yang dialami oleh nasabah, ujarnya.

Kredit Pintar Protection memberikan dua manfaat perlindungan sekaligus kepada nasabah selama masa periode pinjaman, dengan maksimal perlindungan selama 12 bulan. Pertama, adalah manfaat meninggal dunia atau ketidakmampuan tetap, di mana FWD Insurance akan membayarkan sisa pinjaman apabila tertanggung/nasabah meninggal dunia atau mengalami ketidakmampuan tetap selama masa asuransi dan periode pinjaman berlangsung.

Kedua, berbentuk manfaat rawat inap akibat kecelakaan, yang mana dalam hal tertanggung/nasabah mengalami kecelakaan yang mengharuskan dirinya dirawat inap di rumah sakit selama minimal tiga hari berturut-turut, maka FWD Insurance akan membayarkan angsuran bulanan yang berjalan atas fasilitas pinjaman.

Dilansir dari statistik fintech lending oleh OJK pada September 2021, akumulasi penyaluran dana melalui industri keuangan berbasis teknologi mencapai Rp 262,93 triliun, atau meningkat 104,30 persen secara tahunan dengan tingkat keberhasilan bayar (TKB) 90 mencapai 98,10 persen.

Kredit Pintar telah beroperasi sejak 2017 dan hingga saat ini telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 23,8 triliun dengan sekitar setengahnya meminjam untuk tujuan modal usaha kecil atau pendidikan.

Topik Menarik