Semoga Juara, 21 Desa Wisata NTB Masuk 500 Besar ADWI 2022

Semoga Juara, 21 Desa Wisata NTB Masuk 500 Besar ADWI 2022

Nasional | lombokpost | Jum'at, 22 April 2022 - 11:00
share

MATARAM -Sebanyak 21 desa wisata dari NTB masuk 500 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Alhamdulillah . Dari 153 yang sebelumnya daftar, 21 desa wisata bisa lanjut, kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB Yusron Hadi, Kamis (21/4).

Ajang ADWI dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) diikuti 3.419 desa wisata. Sebanyak 153 desa wisata di antaranya berasal dari NTB. Setelah melalui proses penilaian dari panitia, 21 desa wisata masuk 500 besar ADWI.

Yusron menyebut, seluruh kabupaten/kota di NTB terdapat keterwakilan desa wisatanya untuk 500 besar ADWI. Seperti, Kota Mataram dengan Wisata Taman Loang Baloq; Sumbawa Barat ada Desa Wisata Bukit Not Beka Beka di Taliwang; Sumbawa dengan Desa Wisata Ekowisata Bahari Prajak. Dompu terdapat Desa Wisata Malaju Mantika; Kota Bima dengan Desa Wisata Tenun; Kabupaten Bima untuk Desa Wisata Kampung Bawang.

Di Pulau Lombok, ada Desa Wisata Genggelang di Lombok Utara. Untuk Lombok Barat terdapat Desa Wisata Mekarsari; Buwun Sejati; Lembar Selatan; Batu Putih dengan wisata bahari; serta Batu Kumbung.

Untuk Lombok Timur terdapat Desa Wisata Labuan Lombok; Sapit; Loyok; serta Tetebatu. Adapun di Lombok Tengah, ada Desa Wisata Rembitan; Desa Jango dengan wisata edukasi religi kebangsaan; Setanggor dengan wisata halalnya; dan Dewa Wisata Puyung.

Yusron menyebut ke-21desawisatatersebut akan mengikuti tujuh kriteria lomba. Seperti kualitas toilet, daya tarikwisata, konten kreatif, digitalisasi, homestay, tata kelola desa wisata, hingga clean, health, safety, dan environment (CHSE).

Setelah lolos 500 besar ADWI, desa wisata saat ini tengah bersiap mengikuti tahapan selanjutnya. Beberapa aspek berdasarkan kategori lomba yang diikuti, akan kembali dinilai Kemenparekraf. Seleksi yang sekarang untuk 50 besar, sebut Yusron.

Sebanyak 21 desa wisata ini, diharapkan bisa melangkah lebih jauh di ajang ADWI. Karena itu, Dispar berusaha untuk turut memfasilitasi. Memberi masukan apa-apa saja yang menjadi kekurangan dari desa wisata.

Kata Yusron, 21 desa wisata yang lolos 500 besar tentu memiliki keunggulan masing-masing. Yang bisa menjadi faktor pendorong untuk bisa masuk dalam 50 besar ADWI. Semoga hasil tahun ini bisa lebih baik dari tahun lalu, katanya.

Pada tahun 2021, ada 91 desa wisata yang berpartisipasi di ADWI. Prestasi terbaik ditorehkan tiga desa wisata dari NTB. Yakni, Desa Wisata Sesaot untuk kategori CHSE; Desa Wisata Senaru di kategori daya tarik wisata; dan Desa WIsata Bonjeruk dengan kategori toilet. (dit/r5)

Topik Menarik