Bawa Konsep Anime Jepang, NFT Bikinan Lokal Sukses di Platform OpenSea

Bawa Konsep Anime Jepang, NFT Bikinan Lokal Sukses di Platform OpenSea

Nasional | jawapos | Jum'at, 22 April 2022 - 10:46
share

JawaPos.com Seiring tren yang terus meningkat, banyak kreator lokal di Tanah Air mulai fokus menggarap NFT atau Non-fungible Token. Salah satu yang ikut tren ini adalah CyberRonin Haruka atau Haruka Ronin, kreator NFT asal Indonesia yang membawa konsep Anime Jepang dan hadir di platform NFT, OpenSea.

Menariknya, Haruka Ronin dengan karya NFT-nya ini banyak diminati dan diklaim ludes terjual habis hanya dalam waktu kurang dari lima menit di platform marketplace NFT milik OpenSea. Tak hanya laris, NFT hasil karya kreator dalam negeri ini juha sempat menjadi trending dengan transaksi terbanyak saat perdananya.

Haruka Ronin sendiri merupakan sebuah karya NFT yang bersifat Intelectual Property (IP) besutan team project NFT asal Indonesia. Pada 15 April 2022 telah diluncurkan sebanyak 5.555 NFT Haruka Ronin melalui blockchain Ethereum.

Project ini menampilkan karakter dengan Suguha Anime atau Anime Jepang yang dibuat melalui proses generator program komputasi kompleks. Yudi Tukiaty, Founder Project Haruka Ronin mengatakan, hasil penjualan NFT ini akan di fokuskan pada pengembangan IP Haruka Ronin seperti pembuatan Manga (Komik), Anime, Action Figures, Game dan lainnya. Sebelum ini Yudi sukses menggarap projek IP Mecashock.

Untuk action figures kami sudah bekerjasama dengan DolananKeren, produsen action figures lokal ternama yang sudah banyak memiliki pengalaman membuat action figures seperti Gundala, Gatotkaca, Dedy Corbuzier, Presiden Jokowi hingga Action Figures Hideo Kojima ujar Yudi.

Dia melanjutkan, hingga saat ini pihaknya tengah mempersiapkan action figure bagi yang membeli dua NFT Haruka Ronin. Jadi selain mendapatkan NFT pembeli juga akan mendapatkan fisik Haruka Ronin dalam bentuk Action Figure, lanjut Yudi.

Meski menampilkan karakter Anime Jepang, tim di belakang Haruka Ronin semuanya berasal dari Indonesia. Ada Yudi Tukiaty selaku konseptor Project, Wilson Tjandra sebagai lead artist, Agus Leo Halim seorang youtuber kenamaan yang didapuk sebagai marketing, dan Kevin Tao sebagai Tech & Operasional.

Di tempat yang sama, Wilson Tjandra, Co-Founder Project Haruka Ronin mengatakan, project Haruka Ronin bukanlah project sekali buat kemudian selesai. Tim kami sudah komitmen untuk terus mengembangkan IP Haruka Ronin di kancah international sebab ada mimpi besar yang ingin kami capai dan kami berharap dapat ikut mengharumkan nama Indonesia melalui NFT, tegasnya.

Sekadar informasi sejak pandemi, pangsa pasar NFT di seluruh dunia meningkat drastis. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh firma penelitian yang dimiliki BNP-Paribas LAtelier nilai transaksi NFT pada tahun 2021 meningkat tajam menjadi USD 17,6 miliar atau setara dengan Rp 255,2 triliun.

Topik Menarik