Target di SEA Games, PP PBSI: Kami Usahakan 3 Emas, kalau Bisa Lebih

Target di SEA Games, PP PBSI: Kami Usahakan 3 Emas, kalau Bisa Lebih

Berita Utama | jawapos | Kamis, 21 April 2022 - 02:30
share

JawaPos.com- Thomas-Uber Cup (TUC) 2022 dan SEA Games Hanoi berlangsung hampir bersamaan. Namun, itu tak membuat target PP PBSI berubah. Yakni, mempertahankan gelar di Piala Thomas dan menggondol tiga medali emas di SEA Games.

Deputi I CdM Indonesia Arlan Perkasa Lukman yang melakukan kunjungan ke pelatnas PBSI di Cipayung kemarin (19/4) menyatakan, target itu memang menjadi tantangan bagi PBSI. Sebab, mereka harus membagi komposisi lantaran SEA Games bersamaan dengan TUC.

Sehingga komposisi pemainnya harus berbagi. Jadi, akan ada yang ke TUC dan SEA Games, bebernya ketika diwawancarai kemarin.

Kendati demikian, dia menegaskan bahwa tidak ada istilah melepas satu ajang. Sebab, di SEA Games maupun TUC memiliki target tinggi. Yakni, juara umum cabor bulu tangkis di SEA Games dan mempertahankan gelar di Piala Thomas.

Komposisi pemain putra di SEA Games memang identik dengan pemain muda. Meski demikian, Arlan menyebutkan bahwa bulu tangkis terus melakukan regenerasi.

Kami menantikan kejutan yang sedang dipersiapkan PBSI. Ini akan menarik karena penonton akan melihat tontonan seru di Mei. Ada TUC dan SEA Games dengan atlet terbaik Indonesia yang turun, paparnya.

Wasekjen PBSI Edi Sukarno menambahkan, perubahan komposisi di TUC tidak ada masalah. Sebab, stok pemain berlimpah. Jadi, ada yang ikut TUC dan SEA Games. Tidak bisa merangkap karena waktu berdekatan sekali, kata Edi.

Dia membenarkan kalau pihaknya ditargetkan untuk meraih tiga medali emas di SEA Games. Insya Allah, kami usahakan tiga, kalau perlu lebih. Kami siap untuk berusaha memenuhi target yang diminta NOC, ujarnya.

Tiga nomor yang diharapkan bisa menyumbang medali emas adalah nomor tunggal putra, ganda putra, dan ganda campuran. Pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin menyikapi santai terkait nomor ganda putra yang diharapkan meraih medali emas.

Beban sih nggak ada ya, cuma kami mau maksimalin permainan dari awal. Nggak usah mikirin emas dulu, tapi kami fokus satu per satu, ujar Daniel.

Secara target, Daniel berharap bisa berkontribusi di ganda putra dan beregu putra. Mengenai kompetitor, dia menilai persaingan merata. Kini Daniel fokus memperbaiki kekurangan jelang SEA Games. Persiapan baru mulai kemarin, ya. Jadi, latihan baru dua harian lah, ucapnya.

Leo Rolly Carnando menambahkan, hasil kurang optimal di tur Eropa bakal jadi pembelajaran tersendiri. Kemarin (di tur Eropa), ya buru-burunya masih ada lah. Belum tenang di poin kritis. Itu jadi pembelajaran buat di SEA Games, katanya.

Soal nama mereka yang tak masuk skuad TUC, Leo tidak mempersoalkan itu. Ya, dikasihnya main di SEA Games, ya gapapa juga, kan kemarin udah dapat main di Thomas. Bergantian dengan yang lain. Jadi, saya maksimal aja di SEA Games, bebernya.

Sementara itu, Kabidbinpres Rionny Mainaky mengakui, untuk TUC, Indonesia berangkat dengan skuad terkuat.

Tapi, tidak berarti sama. Sudah saya bagi, yang muda-muda juga kalau di latihan kalah-menang. Tidak diragukan lagi. Mereka punya kemampuan, jadi kami bagi dua biar bisa fokus, beber Rionny.

Di tim Thomas, pemain inti yang tidak bisa diturunkan hanya Marcus Fernaldi Gideon yang masih pemulihan pascaoperasi. Namun, pasangannya, Kevin Sanjaya Sukamuljo, tetap berangkat.

Lantas, siapa pemain yang diplot untuk menjadi tandem Kevin? Menurut dia, Kevin sebagai pemain depan bisa dipasangkan dengan pemain lain yang bertipikal sebagai pemain belakang.

Tapi, saya nggak bisa jawab, itu udah bagian Koh Herry IP (pelatih ganda putra). Karena dia sering mutar dan dia yang lebih tahu soal siapa yang lebih cocok. Dia yang memutuskan, paparnya.

Topik Menarik