India Ribut dengan WHO, Beda Soal Jumlah Kematian Akibat Covid-19

India Ribut dengan WHO, Beda Soal Jumlah Kematian Akibat Covid-19

Nasional | jawapos | Rabu, 20 April 2022 - 04:29
share

JawaPos.com India dituduh berusaha menunda upaya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk merevisi jumlah kematian global akibat Covid-19. Indi memperkirakan jumlah kematian warganya akibat Covid-19 yakni 3,5 juta orang. Sementara itu, jumlah kematian resmi yang dicatat India akibat Covid-19 sebesar 520 ribu.

Akan tetapi, menurut analisis dan investigasi mendalam terhadap data oleh WHO, totalnya lebih dari 4 juta, yang sejauh ini merupakan negara dengan jumlah kematian tertinggi di dunia.

Angka tersebut sesuai dengan perkiraan sebelumnya yang dibuat oleh para ilmuwan, analis data, dan jurnal medis. Mereka menemukan fakta bahwa jumlah sebenarnya kematian akibat Covid-19 di India hingga 10 kali lebih tinggi daripada yang tercatat dalam statistik resmi.Setelah India dilanda gelombang kedua pada April 2021 akibat Delta, pemerintah pusat dan negara bagian dituduh menutupi jumlah sebenarnya.

Versi WHO Soal Angka Kematian India

Menurut laporan, WHO ingin merilis data pada Januari tetapi telah menerima banyak penolakan dari pemerintah India. India menolak menerima angka dan metodologi yang benar.WHO menyatakan berniat untuk menerbitkan data yang direvisi bulan ini. WHO memperkirakan 15 juta orang telah meninggal karena Covid-19, lebih dari dua kali lipat dari 6 juta kematian yang diketahui. Pembaruan angka yang diambil dari kelebihan data kematian antara lain juga mencakup mereka yang meninggal karena penyakit lain tetapi tidak dapat dirawat karena Covid-19.

Berdasar laporan New York Times , pemerintah India mengatakan sedang berdiskusi dengan WHO. India keberatan dengan pendapat WHO.

Keberatan India bukan pada hasil, melainkan metodologi yang diadopsi untuk hal yang sama, kata India dalam sebuah pernyataan, yang menuduh pemodelan matematika itu dipertanyakan dan tidak terbukti secara statistik.

Seorang profesor statistik dan biostatistik di University of Washington, Jon Wakefield, yang merupakan salah satu yang terlibat dalam pemodelan untuk WHO, merilis pernyataan yang menjelaskan metodologi secara rinci dan membantah klaim yang dibuat oleh pemerintah India tentang kebenaran dari pemodelan itu.

Topik Menarik