Menerka Calon Partner Kevin dan Empat Alasan Terpilihnya Hendra/Ahsan

Menerka Calon Partner Kevin dan Empat Alasan Terpilihnya Hendra/Ahsan

Nasional | jawapos | Selasa, 19 April 2022 - 16:06
share

JawaPos.com- Kemarin (18/4), PP PBSI telah mengumumkan secara resmi anggota skuad Indonesia di Thomas Cup 2022.

Nyaris tidak ada kejutan dalam sektor tunggal putra. Tiga pemain terbaik Indonesia yakni Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito masuk dalam skuad.

Sementara itu, tunggal keempat Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo tidak masuk dalam tim Thomas 2022. Chico difokuskan untuk bertarung di SEA Games 2021, Hanoi, Vietnam.

Memang, dua ajang ini berlangsung dalam waktu yang nyaris bersamaan. SEA Games terselenggara pada 12 sampai 13 Mei. Sedangkan Thomas&Uber Cup 2022 bergulir pada 8-15 Mei.

Untuk mengisi posisi Chico, PP PBSI memasukkan dua nama pemain tunggal yakni Syabda Perkasa Belawa dan Tegar Sulistio.

Di sisi lain, komposisi menarik terjadi pada sektor ganda putra. Pemain ganda putra nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon tidak masuk ke dalam skuad. Sebab, Marcus masih dalam tahap pemulihan pasca operasi engkel kanan dan kiri. Namun, partner Marcus yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo tetap dibawa ke Bangkok.

Selain Kevin, skuad ganda putra Indonesia di Thomas Cup 2022 diperkuat oleh Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan juara All England 2022 Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.

Bagas/Fikri akan menjalani debut di Thomas Cup 2022. Mereka menggantikan anggota tim juara 2020 yakni Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Leo/Daniel yang merupakan juara dunia junior 2019 itu akan berlaga di SEA Games 2021. Selain Leo/Daniel, ganda putra Indonesia yang turun di SEA Games 2021 adalah Pramudya Kusumawaradana/Yeremia Erich Rambitan.

Dengan komposisi seperti ini, hal yang paling membuat penasaran adalah, dengan siapakah Kevin bakal dipasangkan?

Kepada JawaPos.com, pelatih kepala ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi mengatakan bahwa Kevin bisa dipasangkan dengan banyak pemain.

Sebagai playmaker dan tipikal pemain depan kelas dunia, menurut Herry, Kevin cocok berpasangan dengan Mohammad Ahsan, Muhammad Rian Ardianto, atau Bagas Maulana.

Bahkan dengan Fajar (Aflian) juga bisa. Banyak pilihannya, ucap Herry IP. Nanti tergantung situasinya, kesiapannya, dan siapa lawan yang akan dihadapi, tambah Herry IP.

Herry IP menambahkan bahwa tim pelatih sudah rutin memasangkan Kevin dengan semua pemain nasional dalam latihan-latihan di Pelatnas Cipayung. Menurut Herry IP, eksperimen pemasangan Kevin dan para pemain nasional lain membuahkan hasil yang baik.

Kevin bisa beradaptasi sangat baik dengan pemain manapun di pelatnas. Sebab dia punya variasi pukulan yang kaya. Sebetulnya, Kevin bisa bermain di depan dan di belakang. Walaupun kalau di belakang, pukulannya kurang keras, ucap Herry IP.

Kevin cocok dengan pemain manapun di skuad ini karena dia punya mobilitas yang baik dan sangat fleksibel, tambah Herry IP.

Pada final Thomas Cup 2020 melawan Tiongkok, Herry IP sempat memasangkan Kevin dan Daniel Marthin. Daniel/Kevin diproyeksikan menjadi ganda kedua setelah Fajar/Rian. Namun, Daniel/Kevin belum sempat bertanding. Sebab, Indonesia keburu juara karena sudah unggul 3-0.

Herry IP mengatakan bahwa keputusan memilih Daniel/Kevin di final Thomas Cup 2022 telah melalui pertimbangan yang matang. Juga melewati proses pembicaraan yang sangat intens.

Tim pelatih Indonesia terlebih dulu melihat bagaimana kekuatan calon lawan yakni pasangan dadakan Liu Cheng/Wang Yilyu.

Selain itu, Herry IP juga mempertimbangkan shuttlecock di Ceres Arena, Aarhus, Denmark yang berat.

Setelah melakukan estimasi yang masak, Herry IP menyediakan beberapa alternatif calon partner kepada Kevin. Lalu, Kevin dengan mantap memilih Daniel. Di sisi lain, Daniel juga memilih Kevin sebagai pasangannya. Mereka memang diberikan pilihan, tetapi tim pelatih yang akhirnya menentukan, ucap Herry IP.

Pendek kata, cara yang sama akan ditempuh Herry IP untuk mencari pasangan Kevin pada Thomas Cup 2022.

Soal Kevin apakah bermain sebagai ganda pertama atau kedua, bakal ditentukan lewat sistem bernama notional ranking. Misalnya, jika Kevin berpasangan dengan Ahsan, maka mereka akan memiliki poin notional ranking sejumlah 86.383.

Itu angka yang cukup besar dan menjadikan Kevin/Ahsan sebagai ganda nomor satu Indonesia. Karena angka itu melebihi poin yang sekarang dikumpulkan Fajar/Rian (78.064).

Jika Kevin berpasangan dengan Rian atau Fajar, maka Kevin bisa menjadi ganda pertama atau kedua. Kevin/Fajar atau Kevin/Rian akan jadi ganda pertama jika pelatih tidak memilih Hendra/Ahsan.

Tetapi jika Hendra/Ahsan diturunkan, maka Kevin/Fajar atau Kevin/Rian bisa berperan sebagai ganda kedua.

Di sisi lain, Kevin dipastikan menjadi ganda kedua jika dipasangkan dengan Bagas atau Fikri. Sebab, poin notional ranking mereka bakal berjumlah 67.412. Jumlah itu di bawah Hendra/Ahsan (104.130) dan Fajar/Rian. Jadi nanti kita lihat, bagaimana situasinya di lapangan, kata Herry IP.

Soal Pemilihan Hendra/Ahsan
Hal menarik lain dari skuad Indonesia di Thomas Cup 2020 adalah dengan masih terpilihnya ganda veteran Hendra/Ahsan.

Herry IP memiliki empat alasan mengapa menyertakan Hendra/Ahsan dalam skuadnya. Pertama adalah jadwal Thomas Cup 2020 dan SEA Games 2021 yang berbenturan.

Jadi, tim nasional Indonesia terpaksa harus memecah diri menjadi dua tim. Dua tim ini, kata Herry IP, harus sama-sama solid. Tentu saja disesuaikan dengan peta kualitas kompetisi di Thomas Cup dan SEA Games.

Kedua, tim pelatih memutuskan mengirimkan Leo/Daniel dan Pramudya/Yeremia ke SEA Games karena mereka ditarget untuk meraih medali emas.

Ketiga, prestasi Hendra/Ahsan masih bagus. Sepanjang awal 2022 ini, Hendra/Ahsan memang belum mendapatkan gelar. Tetapi Hendra/Ahsan mampu menembus final India Open dan All England. Plus mencapai semifinal Korea Open.

Di All England, The Daddies secara luar biasa mampu lolos ke partai puncak meskipun Ahsan mengalami cedera betis kanan dan kiri.

Keempat, sosok Hendra/Ahsan yang merupakan pemain senior masih sangat dibutuhkan. Yakni untuk membimbing para junior dan membantu tugas pelatih di luar lapangan. Karena empat alasan itulah kami kemudian memutuskan untuk memasukkan Hendra/Ahsan ke dalam skuad, ucap Herry IP.

Selain itu, Bagas/Fikri dipilih masuk skuad Thomas Cup 2022 karena ranking dunia mereka lebih baik ketimbang Pramudya/Yeremia dan Leo/Daniel. Selain itu, Bagas/Fikri juga sudah membuktikan kualitas mereka dengan menjadi juara All England 2022. Justru akan mengundang pertanyaan publik jika Bagas/Fikri tidak masuk skuad Piala Thomas, kata Herry IP.

Meski ada beberapa perubahan, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky menjamin bahwa kualitas tim Thomas Cup Indonesia masih sama dengan tim juara 2020.

Walaupun memang, ada beberapa nama yang sengaja dimasukkan dengan tujuan menambah pengalaman dan terbang. Yakni dua pemain tunggal putra: Syabda dan Tegar. Saya yakin tim ini bisa mempertahankan gelar, ucap Rionny dikutip dari siaran pers PP PBSI.

Thomas Cup 2022 akan berlangsung di Bangkok, Thailand. Indonesia yang menempati unggulan pertama akan berada di Grup A yang boleh dikatakan sebagai grup neraka. Indonesia bergabung dengan Korea Selatan, tuan rumah Thailand, dan Singapura.

Topik Menarik