Tinggal 577 Pasien di Jatim, RS Covid-19 Indrapura Ditutup

Tinggal 577 Pasien di Jatim, RS Covid-19 Indrapura Ditutup

Nasional | jawapos | Selasa, 19 April 2022 - 05:40
share

JawaPos.com Rumah Sakit Lapangan Indrapura resmi ditutup pada Senin (18/4). Penutupan itu seiring dengan terbitnya SK Gubernur Jawa Timur Nomor 188/237/KPTS/013/2022.

RSLI telah beroperasi selama 22 bulan dan berjibaku tangani ribuan pasien Covid-19. Penutupan itu dilakukan karena kasus Covid-19 di Jatim terus menurun.

Berdasar data Satgas Covid-19 Jatim, sudah sangat melandai. Total kasus aktif covid-19 di Jatim tersisa 577 orang.Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan, mulai dokter, perawat, TNI-Polri, dan juga seluruh relawan yang telah bergotong-royong merawat pasien di RS Lapangan Indrapura.

Alhamdulillah, dengan kondisi pandemi yang semakin terkendali dan juga berakhirnya masa pinjam pakai tanah dan bangunan milik Kementerian Kesehatan, RS Lapangan Indrapura resmi ditutup operasionalnya, ucap Gubernur Khofifah di Grahadi.

Sebagaimana diketahui, tanah dan bangunan yang digunakan untuk RS Lapangan Indrapura merupakan lahan bersistem pinjam pakai dari kemenkes.Lantaran masa pinjam pakai sudah selesai dan rencananya di sana dibangun rumah sakit pusat otak, jantung, dan kanker, dengan pertimbangan matang, termasuk penghematan anggaran serta kondisi kasus yang kian menurun, Pemprov resmi menutup operasional RS Lapangan Indrapura.

Sejak diresmikan pada Juni 2020, RS Lapangan Indrapura telah merawat 10.565 pasien. Dengan tingkat kesembuhan pasien hampir 100 persen karena merawat pasien covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.

Tambahan kasus terkonfirmasi harian seminggu ini di Jatim rata-rata di bawah 50 orang. Kondisi BOR ICU RS tercatat 5 persen dan BOR isolasi RS hanya 3 persen. Sedangkan kondisi BOR isoter hanya 0,1 persen.

Meski RS Lapangan Indrapura resmi ditutup operasionalnya, kita memastikan bahwa layanan rumah sakit rujukan Covid-19 di Jatim tetap standby . Format pusat karantina dan RS darurat juga masih tersedia di beberapa titik meski tingkat keterisiannya sangat rendah, papar Khofifah.

Gubernur Jatim juga mengingatkan pentingnya percepatan vaksinasi, terutama booster jelang mudik Lebaran.Mari kita jaga bersama kondisi pandemi yang kian terkendali ini dengan terus mendorong percepatan vaksinasi. Sebelum mudik, yang belum booster segera dilengkapi dosis ketiga, ucap Khofifah.

Topik Menarik