Panas Dingin Hubungan Gus Dur-Habib Rizieq, Ejekan Buta Mata Buta Hati Dibalas Sebutan Teroris Lokal
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Mantan ketua umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) memiliki hubungan yang "istimewa" dengan almarhum Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Sejak tahun 2000 Gus Dur ingin membubarkan FPI, sementara HRS merespon dengan keras yang akan bubar adalah Gus Dur bukan FPI.
Habib Rizieq contohnya pernah mengejek Gus Dur dengan sebutan "Buta Mata Buta Hati". Sementara Gus Dur sering menyematkan julukan "Teroris Lokal" untuk Habib Rizieq.
Meski begitu, Gus Dur menanggapi panas dingin hubungannya dengan HRS dengan guyonan. Suatu waktu di salah satu mimbar acara, Gus Dur bercerita jika hanya di Idnonesia seorang imam ingin menangkap dai, sementara dai ingin menangkap habib.
Di dunia mana, ada seorang imam ingin nangkap dai. Dainya ingin nangkap habib? Jawabnya di Indonesia. Loh kok di Indonesia?
Ya di Indonesia, karena imam-nya Imam Samudra (teroris itu). Dai-nya, Dai Bachtiar (mantan Kapolri itu. Habib-nya, Habib Rizieq. Mana ada humor begini kecuali di Indonesia, kata Gus Dur menjelaskan.
Saat saling bertemu di suatu acara, Habib Rizieq merespon julukan "Teroris Lokal" yang diberikan Gus Dur kepadanya dengan cara santai. Ketika itu, HRS dan Gus Dur bertemu di Hotel Indonesia atas undangan Rachmawati Soekarnoputri.
Yang saya hormati, Ibu Rachmawati Soekarnoputri. Yang saya hormati Gus Dur, yang menyebut saya sebagai teroris lokal," kata Habib Rizieq menyapa Gus Dur dalam pembukaan pidatonya.
Guyonan HRS disambut tawa semua peserta. Saat suara sudah mereda dan HRS bersiap melanjutkan pidato, Gus Dur merespon dengan berteriak dari tempat duduknya, "Alhamdulillah ente ingat
> Humor Gus Dur: Nasabah Protes Kartu ATM-nya Macet, Ternyata karena Dilaminating Kayak KTP
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja
> Humor Gus Dur: Anggota DPR Dipanggil Prof, Dikira Profesor Ternyata Provokator
> 3 Ulama Indonesia yang Jadi Imam di Masjidil Haram Mekkah
> Pendeta Saifudin Ibrahim Sebut Gus Dur tidak Pernah Sholat
> Berburu Janda Pejabat Belanda di Batavia, Orang Tionghoa Cari PSK di Mangga Besar
> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab
> Humor Gus Dur: Pendeta Baptis Mobil Kiai, Dibalas Kiai Sunat Motor Pendeta
> Asal Usul Nama-Nama Tempat di Jakarta: Dari Ancol Sampai Kampung Ambon
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.










