Digugat soal Sepak Bola Gajah, Begini Respons PSSI

Digugat soal Sepak Bola Gajah, Begini Respons PSSI

Nasional | law-justice.co | Senin, 18 April 2022 - 19:18
share

Gugatan pendukung Persipura Jayapura terkait dugaan sepak bola gajah langsung direspons olehPSSI. PSSI menyatakan tidak masalah dengan gugatan yang diajukan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Selain PSSI, Barito Putera, Persib Bandung, dan striker klub Maung Bandung David Da Silva juga digugat. Gugatan tersebut didaftarkan dengan nomor 211/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst sejak 14 April. Gugatan kepada empat pihak itu diajukan oleh empat orang yakni Emilianus Tikuk, Yan Piet Sada, Yulianus Dwaa, serta Paul Finsen Mayor.

"PSSI tidak masalah bila ada yang mau menggugat. Karena setiap warga negara Indonesia mempunyai hak yang sama. Kami siap menghadapi gugatan tersebut," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi melalui rilis resmi pada Senin (18/4).

Terlepas dari gugatan tersebut, PSSI memastikan tiga tim yang terdegradasi tidak akan berubah. Seperti diketahui pada kompetisi Liga 1 2021/2022, Persipura terdegradasi ke Liga 2 bersama dengan Persiraja Banda Aceh dan Persela Lamongan.

Posisi ketiga tim ini akan digantikan oleh tiga yang promosi yaitu Persis Solo, Rans Cilegon FC, dan Martapura Dewa United.

"Jadi tim Liga 1 yang degradasi ke Liga 2 dan tim Liga 2 yang promosi ke Liga 1 itu sudah final berdasarkan kompetisi resmi yang diadakan oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru," ucap Yunus.

Sebelumnya dalam materi gugatan terkait dugaan sepak bola gajah itu ada enam hal yang diminta oleh penggugat. Inti dari gugatan tersebut adalah membatalkan hasil pertandingan Liga 1 Persib vs Barito Putera atau setidak-tidaknya digelar pertandingan ulang dan disaksikan penonton secara offline.

Penggugat juga meminta majelis hakim menetapkan pertandingan Persib kontra Barito Putera sebagai memainkan sepak bola gajah yang melanggar prinsip fair play.

Kemudian menyatakan Persipura batal degradasi dan tetap sebagai kontestan Liga 1 2022/2023. Selain itu juga meminta pemain Persib David da Silva dilarang bermain di Indonesia.

Terdapat pula pengajuan gugatan terkait kerugian materiil Rp1 miliar dan dan kerugian immateriil yang tak disebutkan.

Topik Menarik