Viral Video Kiai Syarif Situbondo, Polisi Panggil Gus Idris

Viral Video Kiai Syarif Situbondo, Polisi Panggil Gus Idris

Nasional | genpi.co | Senin, 18 April 2022 - 16:00
share

GenPI.co Jatim - Polisi terus mendalami kasus video viral Kiai Syarif Situbondo. Penyidik Polres Situbondo memintai keterangan dari pemilik akun YouTube Gus Idris Official.

Video berjudul G3MP4R...D4TANG1 4J4R4N S3S4T KY4I SY4R1F S1TUBONDO yang diunggah akun Facebook anonim Hasan itu diduga merupakan potongan dari akun YouTube Gus Idris Official.

Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya mengatakan, Gus Idris bersama dengan tim kreatifnya telah datang untuk memberikan keterangan bahwa video tersebut merupakan konten edukasi.

"Gus Idris hadir bersama timnya sudah memberikan keterangan terkait video yang tersebar sudah diedit oleh pihak lain dan ditambahkan tulisan Situbondo," ujar Andi Sinjaya di Situbondo, Senin (18/4).

Dia juga menjelaskan, sehingga video yang telah diedit oleh akun facebook Husain itu menimbulkan keresahan di masyarakat Situbondo.

Kepada penyidik, Gus Idris mengungkapkan bahwa konten YouTube yang berdurasi 38 menit itu bertujuan mengedukasi masyarakat.

Jangan sampai terjebak dalam ajaran sesat dan menyesatkan. Dia juga menyarankan untujk berhati-hati memiih guru, seperti yang diperankan sebagai tokoh "Kiai Syarif" dalam konten tersebut.

"Kemarin setelah Gus Idris memberikan keterangan di polres, langsung silaturahmi dan tabayyun ke PCNU Situbondo," kata Kapolres.

Pada pertemuan di PCNU Situbondo, Ketua Rais Syuriah PCNU Situbondo K.H. Zainul Mu\'in mengimbau kepada Gus Idris untuk melakukan syiar secara halal. Tidak hanya mencari popularitas.

"Apabila membuat konten video syiar agama atau edukasi untuk masyarakat jangan ceroboh dan harus cermat serta memahami norma-norma agama secara benar, jangan hanya mementingkan untuk popularitas," kata Kiai Zainul.

Ketua PCNU Situbondo K.H. Muyidin Khatib meminta Gus Idris embuat konten yang bermanfaat dan tidak hanya mengundang kontroversi, apalagi mudah dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab.

"Seperti halnya yang sudah terjadi, berdampak tidak baik bagi Kabupaten Situbondo," katanya.

Gus Idris dan tim kreatifnya selanjutnya membuat pernyataan secara lisan dan tertulis bermaterai untuk tidak lagi memprduksi konten video yang membuat resah.

"Permohonan maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak atas video yang beredar dan mohon bimbingan, arahan, dan petunjuk para tokoh ulama dalam bermedia sosial atau bekonten sebagai pegangan kami dalam pembuatan video," kata Gus Idris.

"Apabila terjadi pelanggaran serupa, kami siap diproses secara hukum yang berlaku," kata dia lagi. (ant)

Simak video pilihan redaksi berikut ini:

Topik Menarik