Lebaran Jadi Camilan Wajib, Sendoknya Pakai Emping Melinjo

Lebaran Jadi Camilan Wajib, Sendoknya Pakai Emping Melinjo

Nasional | radarjogja | Minggu, 17 April 2022 - 05:17
share

RADAR JOGJA Menu tape ketan merupakan makanan ringan atau camilan yang dihidangkan pada hari istimewa. Seperti acara hajatan supitan, pernikahan hingga perayaan hari besar keagamaan seperti Lebaran.

Kudapan tape ketan terbuat dari beras ketan yang diolah sedemikian rupa dan difermentasi dengan ragi. Rasanya manis dan sedikit asam. Tape ketan warna putih ini dibungkus dengan daun pisang. Biasanya makanan pendampingnya adalah emping melinjo.

Seorang warga asal Kapanewon Patuk, Gunungkidul, Sularto mengatakan, di wilayah pedesaan menu tape ketan cukup istimewa karena disajikan pada hari yang spesial. Soal rasa, aneh di lidah karena muncul perpaduan antara manis dan masam. Ada suara kres, lumer ketika di dalam mulut, katanya.

Dikatakan, tampilan makanan ringan tape ketan setiap daerah berbeda. Di kampungnya Putat, Patuk, tape ketan dibungkus dengan daun pisang. Salah satu makanan fermentasi itu di kampung Sularto bisa dikonsumsi secara langsung. Di tempat lain, ada yang mengolah menjadi berbagai macam makanan dan minuman yang enak dan unik di lidah, ujarnya.

Hati-hati, dia mengingatkan makan menu tape ketan jangan sampai lupa daratan. Saking menikmati, suka lupa dan tahu-tahu muncul masalah pada perut. Bisa ditebak, gara-garanya karena makan kebanyakan.

Cara makannya, tape ketan yang terbungkus rapi daun pisang dibuka terlebih dahulu. Passwordnya, lepas pengait alat tusuk yang menancap di bungkusan daun. Buka perlahan jangan sampai berceceran. Biasanya ketika dibuka, tape ketan ada airnya. Manis dan asam kan, lengket di tangan, ujarnya.

Nah, alat bantu emping melinjo digunakan sebagai sendok sekaligus dimakan sekalian. Begitu seterusnya berulang-ulang sampai tape ketan ludes.
Bapak dua anak ini mengaku tidak berani makan lebih dari dua bungkus. Sakit perut kalau saya. Secukupnya malah rasanya nikmat sekali. Mantap, khas dan unik, ucapnya.

Sementara, penikmat tape ketan lainya, Sujana turut berbagi pengalaman makan kudapan itu. Tidak asal dihidangkan, tapi menu tape ketan muncul pada momen perayaan hari besar. Kami ya walau petani tapi tidak bisa setiap saat makan tape ketan, katanya.

Malahan baru bisa menikmati ketika ada acara hajatan seperti nikahan. Menu tape ketan dihidangkan satu paket dengan emping melinjo. Dihidangkan satu piring bersebelahan sama emping itu. Rasanya nikmat sekali. Tapi kalau lagi sakit gigi, jangan makan tape ketan ya, selorohnya. (gun/laz)

Topik Menarik