Sejarah Panjang Gedung Kesenian Jakarta, Dicetuskan Daendels, Dibangun Raffles

Sejarah Panjang Gedung Kesenian Jakarta, Dicetuskan Daendels, Dibangun Raffles

Nasional | okezone | Jum'at, 15 April 2022 - 07:45
share

GEDUNG Kesenian Jakarta yang berlokasi di Jalan Gedung Kesenian Nomor 1, Jakarta Pusat, memiliki sejarah panjang ratusan tahun lalu. Gedung tersebut berdiri dari ide Gubernur Jenderal Belanda, Daendels. Ide Daendels itu kemudian diwujudkan Gubernur Jenderal Inggris, Thomas Stamford Raffles pada 1814.

Berdasarkan buku Ensiklopedia Jakarta 3, pada masa pendudukan tentara Dai Nippon, gedung tersebut dijadikan sebagai markas tentara. Namun, gedung itu dialihfungsikan sebagai ruang kuliah untuk mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Hukum pada masa kemerdekaan. Bahkan gedung itu juga sempat disulap menjadi bioskop.

Sebelum dikenal dengan Gedung Kesenian Jakarta, gedung itu awalnya bernama Municipal Theatre, Schouwburg atau lebih populer disebut "Gedung Komidi". Di zaman Jepang gedung ini disebut Kiritsu Gekitzyoo, lalu berubah menjadi bioskop Dana dan City Theatre.

Pada 1984, bangunan ini dipugar dan dikembalikan fungsi semula sebagai pentas kesenian. Pada saat itulah ditetapkan namanya menjadi "Gedung Kesenian Jakarta".

Kini, setiap akhir pekan, Sabtu-Minggu, banyak seniman berkumpul di Gedung Kesenian Jakarta, bahkan di antara mereka ada yang berekspresi dan memamerkan hasil kreasinya. Selain karena tempatnya yang mudah dijangkau, banyak warga lebih mengenal tempat ini sebagai gudangnya seniman.

Gedung Kesenian Jakarta merupakan bangunan tua peninggalan bersejarah pemerintah Hindia-Belanda yang hingga kini masih berdiri kokoh di Jakarta Pusat.

Gedung ini adalah tempat para seniman dari seluruh Nusantara mempertunjukkan hasil kreasi seninya, seperti drama, teater, film, dan sastra. Bangunan besar berwarna putih ini dibangun pada 1802.

Topik Menarik