Usai Temuan Kuburan Massal, Presiden Ukraina Siap Perang Habis-habisan

Usai Temuan Kuburan Massal, Presiden Ukraina Siap Perang Habis-habisan

Nasional | jawapos | Senin, 11 April 2022 - 03:24
share

JawaPos.com Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memberi sinyal keras bahwa negara itu siap menghadapi perang skala besar melawan Rusia. Zelenskyy meminta rakyatnya untuk pergi meninggalkan negaranya karena sebentar lagi pasukan militernya akan mempersiapkan pertempuan skala besar.

Kami bersiap untuk pertempuran keras yang akan datang, kata Zelenksyy seperti dilansir dari Sky News, Senin (11/4).

Ancaman kini meningkat di timur Ukraina. Presiden Volodymyr Zelenskyy memperingatkan situasinya akan lebih keras.

Ini akan menjadi pertempuran yang sulit, kami percaya pada pertarungan ini dan kemenangan kami. Kami siap untuk berjuang secara bersamaan dan mencari cara diplomatik untuk mengakhiri perang ini, katanya.

Para pejabat telah mendesak warga sipil untuk segera meninggalkan wilayah itu.Komentar Zelenskyy muncul setelah pertemuan dengan Kanselir Austria Karl Nehammer di Kyiv, di mana ia juga menjamu Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada hari Sabtu. Ukraina dan Inggris tergerak pasca temuan kuburan massal dan jenazah yang bergelimpangan berdasarkan foto satelit.

Menurut Kementerian Pertahanan Inggris bukti kuburan massal dan sandera membuktikan warga sipil menjadi korban. Militer Pertahanan Inggris mengatakan kepergian Rusia dari utara meninggalkan bukti penargetan tidak proporsional terhadap warga sipil tak berdosa dengan adanya penemuan kuburan massal.

Pasukan Rusia terus menimbulkan korban, menurunkan moral, dan membatasi kebebasan bergerak Ukraina, kata Kementerian Pertahanan Inggris.

Pasukan Rusia juga terus menyerang target infrastruktur dengan risiko tinggi yang membahayakan warga sipil, termasuk tangki asam nitrat di Rubizhne, tambahnya lagi.

Inggris akan mengirim 120 kendaraan lapis baja dan sistem rudal anti-kapal dan menjamin pinjaman Bank Dunia senilai 500 juta Poundsterling lebih lanjut ke Ukraina, dengan persetujuan parlemen. Negosiator Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan bertemu sampai setelah negara itu mengalahkan Rusia di timur, yang akan memperkuat posisi negosiasinya.

Sementara itu warga Ukraina yang masih tinggal di kota-kota dan desa-desa di timur telah mengatakan mereka ketakutan. Akan tetapi banyak juga yang bertahan di sana dan tetap menentang tidak mau mengungsi. Juga di timur, sukarelawan justru mendaftar di kota Barvinkove untuk bertarung di garis depan.

Topik Menarik