Bacaan Niat Puasa Ramadan untuk Sebulan Apakah Boleh?

Bacaan Niat Puasa Ramadan untuk Sebulan Apakah Boleh?

Nasional | bantennews.co.id | Minggu, 3 April 2022 - 23:04
share

SERANG Puasa Ramadan 1443 H sudah bergulir. Salah satu yang paling penting ketika akan menjalani ibadah puasa adalah membaca niat, karena niat termasuk ke dalam rukun puasa yang tidak boleh ditinggalkan. Simak bacaan niat puasa Ramadan untuk sebulan berikut ini.

Pada orang yang menganut Mazhab As-Syafii,niat puasa Ramadanharus dibaca setiap malam sebelum melakukan sahur atau setelah melaksanakan sholat tarawih. Pendapat ini tentu berbeda dengan pendapat Mahzab Maliki, yang mewajibkan membacaniat puasapada malam pertama bulan Ramadan. Sehingganiatpuasa Ramadhanuntuk sebulandapat dilakukan hanya sekali saja.

Niat Puasa Ramadan untuk Sebulan

Dikutip dari NU Online melalui suara.com (jaringan BantenNews.co.id), di dalam kitab Perukunan Melayu Besar yang sebagian isinya mengutip dari Kitab Sabibul Muhtadin karya Syekh Arsyad Banjar memberikan bacaan niat puasa Ramadhan selama satu bulan. Berikut ini bacaan niatnya:

Nawaitu shauma syahri Ramadhana kullihii lillhi taalaa.

Artinya, Aku sengaja berpuasa bulan Ramadhan sekaliannya karena Allah taala. (Kitab Perukunan Melayu Besar, [Jakarta, Al-Aidrus: tanpa tahun], halaman 14).

Kewajiban membaca niat puasa pada awal bulan Ramadan ini juga diterangkan dalam Risalah Abi Zaid Al-Qairuwani yang kemudian disyarahkan dalam Kitab Al-Fawakihud Dawani. Sementara itu, membaca niat pada malam berikutnya tidaklah diwajibkan. Jadi malam hari atau sebelum sahur kita sudah tidak perlu membaca niat lagi. Berikut ini bunyi Risalah Abi Zaid Al-Qairuwani dalam kitabnya:

Seseorang harus berniat puasa pada malam hari di awal Ramadan. Tidak ada kewajiban niat berpuasa pada setiap malam pada hari-hari selanjutnya. Demikian juga berlaku pada puasa yang harus dikerjakan secara berurutan. Cukup niat sekali di awal, (Syekh Ahmad bin Ghanim An-Nafrawi Al-Maliki, Al-Fawakihud Dawani, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 1997 M/1418 H], juz I, halaman 467).

Menurut Mahzab Maliki niat puasa hanya perlu dibaca pada saat berakhirnya bulan Syaban atau malam satu Ramadan saja. Orang tidak perlu khawatir jika ia lupa membaca niat pada malam Ramadan selanjutnya. Karena niat yang dibaca pada hari pertama Ramadan sudah dianggap membaca niat selama satu bulan ke depan.

Meski demikian, niat puasa Ramadan selama satu bulan merupakan bentuk antisipasi agar tidak terjadi kesia-sian selama berpuasa. Dengan begitu, Mahzab Maliki tetap menganjurkan setiap umat muslim untuk membaca niat puasa setiap malam Ramadan.

Demikian bacaanniat puasa Ramadanuntuk sebulanserta hukumnya. Semoga menambah meningkatkan keimanan kita dalam menjalani ibadah puasa Ramadhan.

(Red)

Topik Menarik