Buya Yahya: Rasulullah tidak Tabur Bunga di Atas Kuburan, Jangan Meniru Orang Kafir
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Ziarah kubur tanpa menabur bunga rasanya kurang sempurna bagi umat Islam Indonesia. Padahal, Rasulullah tidak pernah melakukan hal tersebut, apalagi jika kegiatan tabur bunga dilakukan secara berlebihan sehingga malah dilarang dalam Islam.
Seperti dijelaskan ulama karismatik asal Cirebon, KH Yahya Zainul Ma\'arif atau akrab disapa Buya Yahya. Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah Al-Bahjah ini menjelaskan menabur bunga di atas kuburan memang tidak ada di zaman Nabi Muhammad. Artinya Rasulullah SAW tidak melakukan tabur bunga di atas kuburan.
"Menabur bunga itu tidak ada pada zaman Nabi istilah menabur bunga," kata Buya Yahya dalam YouTube Zhafran Channel berjudul "PAHAMI !! Larangan Mencabut Rumput Di Kuburan Saat Ziarah."
Namun, Buya Yahya mengingatkan jika dalam satu riwayat yang bisa menjadi penjelasan mengenai hukum menabur bunga di atas kuburan. "Cuma ada Nabi melewati 2 kubur yang disiksa, Nabi lantas menancapkan pelepah kurma yang sudah dibagi dua untuk masing-masing kuburan itu," kata Buya Yahya.
"Nabi mengatakan, semoga Allah akan meringankan siksa kepada dua mayat yang dikubur selagi ia belum kering," kata dia.
Seorang sahabat Rasulullah juga pernah berwasiat agar ditancapkan pelepah kurma di atas kuburnya ketika meninggal dunia kelak. "Kalau aku mati tolong ambilkan pelepah kurma dan tancapkan, agar Allah meringankan siksa," kata Buya Yahya menirukan ucapan sahabat.
Dijelaskan Buya Yahya, para ulama memang membolehkan menaruh pelepah kurma pada kuburan karena semua yang ada di bumi juga bertasbih. Tasbihnya makhluk-makhluk itu menjadikan mayat tenang di alam kubur.
Bahkan Buya Yahya pun memperingatkan agar tidak mencabut rumput-rumput yang tumbuh di atas kuburan. "Rumput-rumput pun makruh jika kita cabuti di atas kuburan, biarkan saja jangan terlalu bersih, dia (rumput) akan bertasbih," katanya.
Menabur bunga di atas kuburan bisa jadi dilarang jika dilakukan secara berlebihan, seperti menabur bunga berharga mahal atau bunga-bunga hias hasil memetik di rumah sendiri. "Jangan meniru orang kafir, itu hanya menabur bunga selesai. Niatnya adalah semoga selagi ini bunga masih basah meringankan siksa kubur," ucap Buya Yahya.
Buya Yahya juga menegaskan tegas mengatakan jangan membawa barang berharga disimpan di kubur. Jika ada orang yang tidak mengadzani, tidak mau menabur bunga ya hal itu bukan suatu masalah, yang paling penting adalah mengirimkan doa setiap hari.
"Yang repot gak pernah doa tapi titip nyekar," kata Buya Yahya.
> Gus Baha: Rokok Haram, Tapi...
> Haramkan Bekerja di Perusahaan Rokok, Ustadz Khalid: Sampai Kapan Anda Mau Makan yang Haram
> Humor Gus Dur: Di Pesantren Santri Dilarang Merokok, Kalau Kiai Boleh
> Apa Kira-Kira Jawaban Gus Dur Soal Isu Wayang Haram?
> Sujiwo Tejo: Babi Saja Buatan Tuhan Diharamkan, Apalagi Wayang Buatan Manusia
> Gorden Rp48 M DPR, Jadi Teringat Rasulullah yang Marah karena Gorden di Rumah Aisyah
> Sama-Sama Ditolak GP Ansor dan Bermarga Basalamah, Apakah Ustadz Khalid dan Ustadz Syafiq Kakak Adik
> Siapa Sebenarnya Sarinah, Sampai-Sampai Namanya Jadi Nama Mal Pertama di Indonesia
> Sujiwo Tejo: Indonesia Mayoritas Muslim Kenapa Harus Ada Logo Halal, Tapi Enggak Ada Logo Haram?
> Setelah Wayang, Kini Nasi Padang yang Diharamkan
TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:
.
CEK DAN SIMPAN JADWAL PUASA RAMADHAN DARI KURUSETRA:
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.










