Tanam 40 Ribu Bibit Bakau, Sandi Dukung Konsep Pariwisata Berkelanjutan

Tanam 40 Ribu Bibit Bakau, Sandi Dukung Konsep Pariwisata Berkelanjutan

Nasional | republika | Jum'at, 25 Maret 2022 - 07:30
share

JAKARTA -- Melanjutkan inisiatif penanaman bibit bakau yang sebelumnya digelar di Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (KNT), kini Traveloka melalui program #PahlawanPohon menginisiasi penanaman 40 ribu bibit bakau dengan area tanam seluas 12,5 hektare di hutan mangrove di Kecamatan

Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Inisiatif tersebut sejalan dengan strategi jangka panjang rendah karbon dan ketahanan iklim yang ditargetkan pemerintah tercapai pada 2050. Hasil penanaman bakau ini diharapkan mampu mengurangi hingga 4,45 juta kilogram emisi karbon dioksida (CO2).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, konsep pariwisata berkelanjutan merupakan salah satu fokus utama pemerintah. Kebijakan itu untuk memastikan pengembangan pariwisata secara bertanggung jawab dengan tetap memerhatikan dan memelihara keberlangsungan ekosistem lingkungan.

Selain itu, sambung dia, pariwisata berkelanjutan juga bermanfaat untuk menyerap banyak tenaga kerja, sehingga mendorong ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. "Inisiatif ini merupakan salah satu upaya kerja sama antara pelaku sektor industri dan pemerintah untuk meningkatkan kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan," ujar Sandi dikutip di Jakarta, Jumat (25/3/2022).

Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun menjelaskan, Kabupaten Buleleng merupakan salah satu kawasan hutan bakau yang menjadi cagar budaya alam di Pulau Bali. Menurut dia, ekosistem bakau tidak hanya dapat menyerap emisi karbon, namun juga menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar.

"Selain itu, hutan mangrove di Kecamatan Gerokgak juga memiliki potensi ekowisata begitu besar yang diharapkan dapat mendorong pemulihan pariwisata Bali. Kami sangat mendukung inisiatif yang dilakukan Traveloka dan mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama memelihara ekosistem pariwisata kita," kata Bagus.

Co-Founder Traveloka Albert menerangkan, Traveloka menyadari sektor swasta memiliki peran penting untuk mendorong industri pariwisata yang ramah lingkungan serta bertanggung jawab. Hal itu sejalan dengan agenda pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan pemerintah.

#PahlawanPohon merupakan salah satu bentuk tanggung jawab kami sebagai perusahaan yang berkomitmen menjalankan prinsip-prinsip berkelanjutan untuk menjaga pesona ekowisata di Tanah Air. Kami juga melibatkan pengguna kami yang berjumlah lebih dari 40 juta orang untuk turut memelihara destinasi wisata melalui program ini," ujar Albert.

Deputi Direktur Bidang Iklim, Kota, Energi, dan Laut WRI Indonesia Almo Pradana menyebut, kolaborasi yang baik antara pemerintah, swasta, dan publik dapat memberikan kontribusi nyata terwujudnya kelestarian lingkungan yang berkelanjutan. Langkah itu termasuk upaya pengurangan emisi karbon di Indonesia.

"Program penanaman bakau bersama Traveloka dengan dukungan Kemenparekraf, KLHK, dan pemerintah setempat tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan, tapi juga mendukung keberlangsungan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat, khususnya di kawasan Kabupaten Buleleng," ucap Almo.

Topik Menarik