Rachmat Gobel Ajak Jepang Berinvestasi Di IKN, Ini 3 Alasan Pentingnya

Rachmat Gobel Ajak Jepang Berinvestasi Di IKN, Ini 3 Alasan Pentingnya

Nasional | rm.id | Selasa, 22 Maret 2022 - 14:45
share

Wakil Ketua DPRRachmat Gobel mengajak Jepang untuk berinvestasi dalam pembangunan ibukota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.

IKN sangat penting dalam pemerataan ekonomi di Indonesia, serta dapatmenjadi visi baru tentang masa depan Indonesia, kata Gobel, saat menerima delegasi parlemen dari Jepang yang mengikuti pertemuan Inter-Parliamentary Union ke 144 di Bali, Senin (21/2).

Di sela-sela mengikuti forum parlemen dunia itu, Gobel mengadakan pertemuan one on one dengan delegasi parlemen dari Jepang, Turki, Iran, dan Belarus.

Gobel menerima mereka secara bergiliran. Anggota parlemen dari Jepang tersebut adalah Kazunori Tanaka, Shoichi Kondo, Satoshi Nakanishi, dan Yoshio Hachiro.

Sementara anggota parlemen dari Belarusadalah Rachkov Sergei, Vladimir Andreychendko, dan Savinykh Andrei. Duta Besar Belarusia untuk Indonesia, Valery Kolesnik juga turut hadir.

Dari parlemen Turki, hadir Ravza Kavakcikan, Mevlut Karakaya, dan Mehmet Ali Kumbuzoglu.

Sedangkan dariparlemen Iran adalah Mojtaba Rezakhah, Morteza Mahmoud, Mohsen Fathi, dan Ali Rezaei.

Dalam setiap pertemuan itu, Gobel menyampaikan poin-poin tentang pentingnya hubungan people to people , pendekatan kebudayaan, dan hubungan ekonomi atas dasar kemitraan yang sejajar.

"Kita harus mengutamakan heart to heart , bukan pocket to pocket . Mutual respect secara otomatis akan menghasilkan mutual benefit , katanya.

Gobel menuturkan,ada tiga hal tentang pentingnya investasi Jepang dalam pembangunan IKN.

Pertama, Jepang memiliki pengalaman dan juga memiliki teknologi dalam membangun smart city .

Kedua, Jepang memiliki visi yang sama dengan Indonesia dalam masalah climate change .

Dua hal tersebut, kata Gobel, memiliki pengaruh besar dalam pembangunan lingkungan hidup yang sehat, hijau, berkelanjutan, bersih, dan berwawasan teknologi.

Hal itu misalnya sangat terlihat dalam pembangunan MRT di Jakarta, yang tidak mengganggu lingkungan. Saat pembangunan, juga tidak mengotori kota, beber Gobel.

Ketiga, pembangunan IKN akan memiliki dampak terhadap pembangunan di kawasan timur Indonesia.

Selama ini, wilayah timur Indonesia adalah yang paling tertinggal dalam pembangunan di Indonesia. Dengan pembangunan IKN, kawasan ini yang akan terkena dampak secara langsung dalam kemajuan ekonomi dan kualitas sumberdaya manusia, kata wakil rakyat dari Gorontalo tersebut.

Kepada delegasi Jepang, Gobel menyatakan, Jepang adalah mitra strategis untuk Indonesia. Tahun ini, sudah 64 tahun hubungan diplomatik Jepang-Indonesia.

Gobel bilang, Jepang telah memberikan kontribusi nyata dalam ekonomi Indonesia. Jepang memiliki investasi yang sangat besar di bidang elektronika, otomotif, dan sebagainya.

Jepang bukan sekadar berinvestasi membuat barang, tapi juga membangun sumberdaya manusianya. Bukan hanya monozukuri, tapi juga hotozukuri . Jadi bukan sekadar pajak, investasi, dan tenaga kerja, tapi juga membangun manusia yang mandiri, papar Gobel.

Gobel juga mengatakan, Jepang memiliki keunggulan dalam hal teknologi, dana, efisiensi, teknologi yang ramah lingkungan, dan pola kerja yang bersih.

Sedangkan Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar, sumberdaya alam berlimpah, dan keramahan penduduknya.

Banyak nilai-nilai yang bisa saling menopang hubungan kedua negara, katanya.

Saat menerima delegasi Turki, Gobel mengaku sudah beberapa kali berkunjung ke negara tersebut. Bahkan, perusahaannya sedang menjajaki kerja sama dengan perusahaan Turki, yaitu di bidang pertanian dan pangan.

Ia juga sudah mengunjungi pabrik elektronika, industri pesawat terbang, dan lain-lain.

"Turki memiliki teknologi yang maju di bidang elektronika, otomotif, dan industri pertanian serta industri pangan, katanya.

Delegasi Belarusia menyampaikan,Indonesia dan Belarusia memiliki keunggulan masing-masing dan saling melengkapi.

Pertama, Belarus memiliki keunggulan di bidang industri IT. Kedua, Belarusia memiliki keunggulan dalam industri pertanian berupa mesin-mesin pertanian, industri susu, butter, dan keju. Sedangkan Indonesia unggul di bidang CPO.

Ketiga, Indonesia unggul dalam turisme, sedangkan Belarus unggul dalam pembuatan mesin.

Menanggapi hal itu, Gobel menyatakan, Belarusmemiliki industri dump truck dan traktor, sedangkan Indonesia merupakan negara penghasil karet. Karena itu, kedua negara bisa bekerja sama secara erat.

Belarus juga memiliki industri alat-alat pertanian, sedangkan Indonesia memiliki lahan yang luas. Jadi, bisa saling mengisi, katanya.

Delegasi Iran menawarkan minyak, baja, dan petrokimia. Di samping pariwisata.

Kita perlu dialog secara lebih intensif untuk menguatkan hubungan ekonomi ini, kata Gobel. [HES]

Topik Menarik