Tahanan Bisa Tembak Mati Dirtahti Polda Gorontalo, Kompolnas Heran

Tahanan Bisa Tembak Mati Dirtahti Polda Gorontalo, Kompolnas Heran

Nasional | law-justice.co | Selasa, 22 Maret 2022 - 09:20
share

Hingga saat ini,petugas kepolisian masih mendalami motif tahanan narkoba menembak Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Gorontalo, AKBP Beni Mutahir hingga tewas.

Terkait hal itu, Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti mempertanyakan hubungan tahanan tersebut dengan AKBP Beni hingga akhirnya ada peristiwa maut itu.

"Kami sangat prihatin, bagaimana mungkin ada seorang tahanan bisa keluar dari tahanan sambil membawa senjata api dan menembak mati Dir Tahti," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti kepada wartawan, Senin (21/3/2022).

Poengky meminta polisi mengungkap tuntas motif tahanan narkoba tersebut menembak AKBP Beni hingga tewas. Pemeriksaan saksi dan petugas tahanan dinilai Poengky juga perlu dilakukan.

"Kami mendorong pemeriksaan reskrim kepada pelaku dan pemeriksaan Propam kepada seluruh petugas jaga tahanan. Motif penembakan perlu digali tuntas," ujarnya.

Lantas, Poengky mempertanyakan hubungan antara AKBP Beni dengan pelaku. Kompolnas berharap prosedur atau SOP penahanan dilakukan evaluasi.

"Apa keterkaitan pelaku dengan korban hingga pelaku tega membunuh korban? Kami berharap pengamanan serta SOP pengamanan menjadi evaluasi menyeluruh," imbuhnya.

Dirtahti Polda Gotontalo Tewas Ditembak Tahanan

Polisi sebelumnya masih mendalami motif tahanan menembak Dirtahti Polda Gorontalo AKBP Beni Mutahir hingga tewas. AKBP Beni diduga melanggar prosedur atau SOP karena pelaku keluar dari ruang tahanan.

"Memang telah terjadi pelanggaran prosedur oleh korban," ungkap Dirkrimum Polda Gorontalo Kombes Nur Santiko, seperti dilansir detikSulsel, Senin (21/3).

AKBP Beni Mutahir ditemukan tewas dengan luka tembak pada sebuah perumahan di Jalan Mangga, Kelurahan Hoangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, sekitar pukul 04.00 Wita. Polisi masih mendalami bagaimana pelaku bisa keluar tahanan dan menembak korban.

"Ini memang yang sedang kita dalami apakah memang sebelum sebelumnya pernah terjadi (pelanggaran SOP membawa ke luar tahanan) atau baru kali ini," tutur Nur Santiko.

Saat ditanya soal motif pelaku menembak korban, Nur mengatakan pihaknya masih mendalami. "Untuk motif sementara kita jalani," katanya.

AKBP Beni ditembak hingga tewas di rumah milik tahanan narkoba. Namun belum diketahui kepentingan korban mendatangi rumah tahanan narkoba tersebut.

"Iya, ini benar kami harus sampaikan bahwa ini benar di sana (lokasi penembakan milik tahanan narkoba atau pelaku)," ujar dia.

Kombes Nur juga tak menampik bahwa pelaku seharusnya berada di ruang tahanan di Polda Gorontalo. Hanya saja Nur mengaku belum bisa menjelaskan lebih lanjut mengapa pelaku bisa keluar tahanan.

"Namun apa yang menyebabkan pelaku itu minta izin kepada korban sebelumnya dan sebagainya sedang kita dalami lagi," tutur Nur.

Topik Menarik