Bukan Karena Pawang Hujan, Roy Suryo Bilang Mbak Rara Atraksi Setelah Mau Reda
Pakar Telematika Roy Suryo ikut mengomentari aksi pawang hujan di Sirkuit Mandalika, Minggu (21/3).
Lewat akun Twitternya, Roy Suryo mengatakan, masih ada akal sehat terkait penjelasan hujan berhenti di Mandalika.
"Alhamdulillah, masih ada Akal Sehat," tulis akun @KRMTRoySuryo2, Senin (21/3).
Ia pun melanjutkan, jika hujan di Mandalika itu berhenti karena murni faktor teknis durasi.
"Inilah yg saya sampaikan kemarin,
Kalau HUJAN yg "BERHENTI" di Mandalika itu memang murni karena Faktor Teknis DURASI (sudah 1 jam & memang saatnya mau berhenti)," tulis Roy Suryo yang juga mantan politikus Demokrat tersebut.
Roy juga menyebut, jika hujan berhenti 100 persen bukan karena pawang hujan yang baru atraksi setelah hujan mau reda.
"Jadi 100% BUKAN karena "Pawang" yg baru "Atraksi" setelah mau reda itu," katanya.
Begini cuitan lengkap Roy Suryo.
"Alhamdulillah, masih ada Akal Sehat. Kalau HUJAN yg "BERHENTI" di Mandalika itu memang murni karena Faktor Teknis DURASI (sudah 1 jam & memang saatnya mau berhenti). Jadi 100% BUKAN karena "Pawang" yg baru "Atraksi" setelah mau reda itu AMBYAR".
Aksi pawang hujan Rara Istiani Wulandari di ajang MotoGP Mandalika 2022 masih menjadi sorotan.
Terlebih, setelah BMKG menyebut jika aksi pawang hujan merupakan kearifan lokal yang tidak bisa dicampuradukkan dengan ilmu pengetahuan.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto juga menyebut, pihaknya telah memperkirakan hujan bakal turun di wilayah Mandalika saat gelaran event MotoGP berlangsung.
Termasuk, menyebut jika ketika pawang sudah bekerja, tetapi hujan tidak kunjung reda.
Dikutip dari Fin.co.id, Guswanto mengatakan jika hujan berhenti bukan karena pawang, tetapi karena durasi waktu hujan sudah selesai. (ima/rtc)










