2 Bulan Berlalu, Jenderal Andika Perkasa Bongkar Kebohongan di Balik Gugurnya 3 Anggota TNI di Papua

2 Bulan Berlalu, Jenderal Andika Perkasa Bongkar Kebohongan di Balik Gugurnya 3 Anggota TNI di Papua

Nasional | reqnews.com | Minggu, 20 Maret 2022 - 09:45
share

JAKARTA, REQnews - Jenderal Andika Perkasa tetiba mengejutkan publik dengan pengakuan terbarunya. Panglima TNI tersebut membongkar kebohongan terkait kasus gugurnya 3 prajurit TNI di Papua yang terjadi di Distrik Gome, Kabupaten Puncak beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, kejadian gugurnya 3 prajurit TNI AD di Papua akibat ulah KKB ini sempat menggemparkan publik Tanah Air. Peristiwa mengerikan itu terjadi pada 21 Januari 2022 atau sekitar 2 bulan lalu.

Saat itu, TNI terlibat kontak tembak dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) pada Kamis dini hari.

TPNPB-OPM kelompok Lekagak Telenggen disebut melakukan serangan ke pos militer sekitar 05.00 WIT. Kontak senjata antara prajurit TNI AD dengan OPM Papua ini berlangsung hingga siang hari.

Tiga prajurit TNI gugur dalam kejadian itu. Mereka adalah Serda Rizal, Pratu Baraza, dan Pratu Rahman. Setelah 2 bulan peristiwa berlalu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mencium sejumlah kejanggalan.

Belakangan terungkap, dia menemukan kelalaian komandan kompi (Danki) yang berujung gugurnya tiga prajurit TNI AD. Jenderal Andika berkata danki tersebut menggelar pasukan demi pencairan uang. Dia menutupi alasan itu dari komandan batalyon.

"Ternyata hasilnya berbohong. Yang terjadi bukan yang dilaporkan dan yang terjadi ini disembunyikan oleh si Danki dari komandan batalyon," kata Jenderal Andika melalui akun YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, dikutip Minggu, 20 Maret 2022.

Lebih lanjut, Jenderal Andika mengatakan tiga prajurit TNI gugur ditembak oleh TPNPB-OPM. Namun, danki turut andil dalam gugurnya 3 prajurit tersebut karena tidak memperhitungkan lokasi gelar pasukan.

Jenderal Andika menyebut danki sengaja memilih lokasi gelar pasukan hanya untuk mendapatkan tambahan uang. Ia tak memikirkan keselamatan para prajurit.

"Pertimbangan pendek sekali, hanya soal, \'O, kita dapat uang tambahan untuk pengamanan di situ\', dikorbankan semua," kata Jenderal Andika.

Terkait hal ini, Jenderal Andika pun sudah memerintahkan Polisi Militer (POM) TNI untuk memproses. Jenderal Andika memastikan, danki bakal mendapat sanksi dari kebohongan yang dilakukannya selama 2 bulan tersebut.

Topik Menarik