Hari Ini Pimpin Sidang Parlemen Dunia Puan Harum Di Dalam, Harum Di Luar

Hari Ini Pimpin Sidang Parlemen Dunia Puan Harum Di Dalam, Harum Di Luar

Nasional | rm.id | Minggu, 20 Maret 2022 - 06:30
share

Ketua DPR, Puan Maharani akan memimpin sidang parlemen dunia di Bali, hari ini. Momen bersejarah dan bergengsi itu, tentu akan makin mengkerek nama Puan di kancah internasional. Setelah harum di dalam negeri sebagai perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR, Puan juga harum di luar atas pujian dari parlemen dunia.

Hari ini, DPR RI menjadi tuan rumah pelaksanaan 144th Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly & Related Meetings yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali. Acara ini akan dihadiri delegasi kurang lebih dari 115 negara anggota. Total delegasi yang hadir mencapai 1.000 orang. Ketua parlemen yang hadir ada 33 orang.

Sebagai tuan rumah dan juga Ketua DPR, Puan bertanggung jawab atas terselenggaranya acara tersebut. Sejak Jumat (18/3) pagi, Puan sudah berada di Bali untuk mengecek semua persiapan dan memimpin sejumah rapat dan pertemuan.

Mengawali kesibukannya di Pulau Dewata, eks Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu, langsung bergegas ke Bali International Convention Center, Nusa Dua, lokasi venue sidang IPU. Puan sampai dua kali meninjau venue tersebut.

Setiap tempat dan sudut-sudut acara diperhatikan Puan dengan seksama. Puan tidak ingin, acara yang diikuti oleh 121 negara itu, terdapat kekurangan yang bisa mengurangi perhatian dunia terhadap Indonesia.

Aksi Puan ini rupanya mengundang perhatian dari delegasi asing yang sudah tiba di lokasi. Ada beberapa anggota DPR dari negara asing yang menghampiri dan berbincang dengan Puan. Tak sedikit mereka memberikan pujian terhadap anak Megawati Soekarno Putri itu.

Sekjen IPU, Martin Chungong tak ragu-ragu menyampaikan pujian ke Puan. Kata dia, kepemimpinan Puan di parlemen Indonesia, menjadi inspirasi positif bagi dunia.

Kepemimpinan Puan Maharani di penyelenggaraan IPU sekarang menjadi simbol kepemimpinan dunia, ungkap Martin dalam konferensi pers bersama Puan dan Presiden IPU Duarte Pacheco di lokasi perhelatan IPU ke-144, di Bali International Convention Centre (BICC) Nusa Dua, kemarin.

Martin menuturkan, saat ini hanya 22 persen anggota parlemen diisi oleh politisi perempuan. Sehingga, keberadaan Puan, akan menjadi role model dalam meningkatkan keseteraan dan keseimbangan gender di parlemen dunia, tegas Martin.

Martin pun mengungkapkan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan dunia, termasuk lewat parlemen. Semoga jumlah perempuan di parlemen Indonesia terus meningkat, harapnya.

Anggota Badan Kerjasama Antar- Parlemen (BKSAP), Gilang Dhiela Fararez yang ada di lokasi membenarkan, Puan mendapat perhatian positif dari wakil parlemen dunia yang hadir. Apalagi, tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah dan pemimpin parlemennya adalah seorang perempuan.

Tentunya Bu Puan jadi perhatian. Karena biar bagaimanapun Bu Puan pemimpin di acara ini. Mereka ketemu Bu Puan di sini merupakan suatu kebanggaan, ungkap Gilang.

Sementara itu, Puan merasa tersanjung karena Indonesia diberikan kesempatan menjadi tuan rumah hajatan akbar tahunan itu. Ini membuktikan Indonesia adalah negara yang dipercaya oleh dunia internasional karena dianggap mampu dan aman serta nyaman dalam menyelenggarakan IPU ke-144, ujarnya.

Sebagai tuan rumah, ia menyampaikan, pihaknya melihat momentum untuk memperkuat kerjasama internasional. Indonesia sebagai negara presidensi dengan bangga membuka pintu bagi kurang lebih 115 negara partisipan IPU ke-144, tambah dia.

Parlemen Indonesia akan mengambil peran kepemimpinan memobilisasi aksi parlemen di dunia. Puan juga mengusulkan agar IPU ke-144 turut membahas isu-isu yang tengah menjadi tantangan bersama. Di antaranya, masalah keamanan dan perdamaian dunia, menyusul konflik Rusia dengan Ukraina.

Selain itu, isu penting lain yang diusulkan dibahas, mengenai percepatan mengakhiri pandemi Covid-19 lewat kesetaraan vaksin di seluruh negara. Puan juga menekankan pentingnya penguatan demokrasi dan penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM) yang dihadapkan pada berbagai tantangan selama pandemi.

Selanjutnya bagaimana peran IPU dalam menutup kesenjangan laju proses pemulihan ekonomi antara negara maju dan negara berkembang, serta mengatasi masalah sosial akibat pandemi, papar Puan.

Puan juga mengusulkan perlunya membahas tema partisipasi perempuan dan pemuda dalam proses pengambilan keputusan di lembaga-lembaga publik. Puan menyebut, hal ini penting untuk memastikan generasi mendatang diisi orang-orang muda yang hebat, terlepas apapun gendernya.

Dalam gelaran itu, Puan juga berjanji bakal menunjukkan, bahwa DPR RI berada di garda terdepan dalam memerangi pemanasan global.

Terakhir, Puan berharap acara IPU di Bali itu bisa memompa semangat kaum hawa untuk terus berupaya memaksimalkan peran perempuan di mata dunia. Semua sesi pertemuan IPU akan dipimpin oleh seorang perempuan. Tidak semua bisa mendapat kesempatan ini, tegasnya.

Peduli Iklim

Sementara itu, sehari jelang pembukaan IPU ke-44, Puan bersama Presiden IPU Duarte Pacheco dan Sekjen IPU Martin Chungong hari ini menanam pohon kelengkeng ( Dimocarpus longan ) di halaman BICC Nusa Dua, Bali. Penanaman pohon itu merupakan wujud komitmen IPU terhadap penanggulangan dampak perubahan iklim sesuai dengan tema IPU ke-144, yaitu Getting to Zero: Mobilizing Parliament to Act on Climate Change .

Dalam acara tersebut, Duarte Pacheco menerangkan pohon kelengkeng yang ditanam bersama Puan merupakan perwujudan dari nilai-nilai yang diyakini seluruh delegasi IPU. Kami menanam pohon ini mencerminkan nilai-nilai yang menjadi dasar terselenggaranya sidang ini, imbuh Pacheco.

Selama penyelenggaraan IPU, dijelaskannya, maka setiap delegasi akan menanam satu pohon di Bali. Setiap orang akan tahu kami pernah menginjakkan kaki di Bali, dan itu akan menjadi pengingat ketika kami kembali berkunjung ke pulau ini, pungkasnya. [UMM]

Topik Menarik