Sistem Bubble selama Perhelatan G20

Sistem Bubble selama Perhelatan G20

Nasional | radarjogja | Selasa, 15 Maret 2022 - 11:50
share

RADAR JOGJA DIJ ditunjuk sebagai salah satu venue penyelenggaraan acara bergengsi Group of Twenty atau G20. Sebanyak 10 agenda pertemuan tingkat tinggi bakal digelar mulai Maret hingga September 2022 mendatang.Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal (DPPM) DIJ Agus Priyono mengatakan pertemuan G20 diselenggarakan menggunakan sistem bubble.

Hal ini untuk meminimalisir risiko penularan Covid-19. Jadi ada istilah bubble system. Peserta pertemuan tidak bebas melakukan kegiatan di luar persidangan ini untuk memastikan mereka yang terjangkit tidak menjangkitkan penyakitnya ke orang lain, ujarnya Senin (14/3).

Agus menegaskan seluruh pihak yang terlibat wajib mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Tes Covid-19 dilakukan secara berkala. Agus juga menegaskan akan diberlakukan pembatasan interaksi. Misalnya interaksi hanya kepada orang di dalam satu kelompok saja atau bubble. Mereka tidak diperbolehkan berinteraksi dengan masyarakat umum.Intinya monitoring secara terus menerus supaya delegasi tidak berbaur dengan masyarakat umum, imbuhnya.

Lebih lanjut, Agus mengatakan sejumlah hotel berbintang lima disiapkan sebagai venue utama. Selain mengadakan pertemuan di hotel, para peserta G20 juga diajak menyambangi Keraton Jogja, Candi Prambanan, Desa Batik Giriloyo, serta Teater Sendratari Ramayana.Delegasi juga akan disuguhkan berapa potensi daerah, baik pariwisata, budaya, dan kuliner, jelasnya.

Sementara itu, Sekprov DIJ Kadarmanta Baskara Aji menegaska, apabila ada delegasi yang dinyatakan positif Covid-19 maka telah disiapkan Hotel Grand Tjokro di Depok, Sleman sebagai tempat karantina. Delegasi yang terpapar juga bisa memanfaatkan selter di Hotel Mutiara dan Asrama Haji. RS rujukan Covid-19 di DIJ sewaktu-waktu juga bisa dipanggil untuk bisa menjadi tempat rujukan bagi mereka yang memerlukan RS. Tidak hanya Covid-19 tapi juga hal-hal lain. ujarnya.

Sedangkan delegasi yang datang ke Jogja tidak perlu karantina. Dia menyakini para delegasi telah steril dari virus Covid-19 saat menerapkan sistem bubble di Jakarta dan Bali. Pihaknya memastikan sistem bubble dijalankan dengan baik. Sehingga mengurangi adanya kekhawatiran persebaran virus.

Aji menambahkan kegiatan G20 akan dimanfaatkan untuk mempromosikan potensi lokal yang dimiliki DIJ. Produk UMKM unggulan akan dipajang di hotel yang menjadi venue G20. Kami siapkan sekitar 50 UMKM yang akan tampil, imbuhnya. (cr4/pra)

Topik Menarik