Kapasitas Area Publik di Kota Bogor Jadi 75 Persen

Kapasitas Area Publik di Kota Bogor Jadi 75 Persen

Nasional | koran-jakarta.com | Selasa, 15 Maret 2022 - 06:35
share

BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat memberlakukan kapasitas 75 persen untuk kapasitas perkumpulan orang di dalam area publik seiring dengan penetapan pemerintah pusat mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 di wilayah aglomerasi Jabodetabek.

Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor Juniarti Estiningsih mengatakan, menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali, dan kebijakan nasional lainnya terkait penanganan Covid-19 Pemkot Bogor telah menetapkan aturan turunannya.

"Aturan tersebut dituangkan dalam surat edaran nomor 440/1284-Huk.HAM mengenai PPKM level 2 yang membolehkan kembali akses ruang publik seperti taman kota, tempat wisata dan lain-lain," jelasnya di Kota Bogor, kemarin.

Sebelumnya, sejak PPKM level 3 diberlakukan pada akhir tahun 2021, semua taman kota termasuk Alun-alun Kota Bogor yang baru diresmikan pada 17 Desember 2021 tidak bisa diakses masyarakat untuk membatasi mobilitas masyarakat karena ada peningkatan penyebaran Covid-19.

Taman kota seperti Taman Sempur dan Alun-alun Kota Bogor diawasi penjaga taman atau park ranger dan beberapa diberi garis pembatas agar masyarakat tidak bisa masuk ke area tersebut.

Selain itu, taman-taman yang kosong selama PPKM level 3 itu perlu pengawasan terkait kebersihan dan keamanan dari potensi pohon tumbang dan fasilitas yang ada di dalamnya.

Estiningsih menerangkan, pada PPKM level 2 ini masyarakat telah diberi akses untuk kembali menggunakan tempat umum atau area publik yang tersedia di Kota Bogor dengan syarat tetap menjaga protokol kesehatan.

Pengunjung taman, tempat wisata dan area publik lain wajib mengikuti aturan scan QR barcode Aplikasi Pedulilindung yang telah disiapkan Pemerintah Kota Bogor maupun pengelola area publik tersebut.

Sebab vaksinasi lengkap hingga penguat menjadi indikator pembentukan imunitas tubuh dalam melawan virus korona.

Kota Bogor, kata Estiningsih, bersiap menyambut ujung Pandemi Covid-19 seperti yang dituturkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sebelumnya.

Geliat aktivitas masyarakat telah kembali disusun, terutama kegiatan ekonomi di bidang pariwisata termasuk mengadakan jadwal kegiatan atau Calender of Event 2022.

Secara Situasional

Sementara itu, Polresta Bogor Kota memutuskan tidak akan memberlakukan ganjil genap pelat nomor kendaraan hingga akhir pekan depan, namun digantikan sistem mengurai titik kemacetan atau crowd free road (CFR) secara situasional seperti saat ini.

"Untuk sementara tidak ada, digantikan dengan CFR. Itu diberlakukan melihat situasi," kata Kapolresta Bogor Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro, Minggu kemarin.

Susatyo menjelaskan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 bagi Kota Bogor menandakan penyebaran Covid-19 telah kembali terkendali dengan baik.

Topik Menarik