Jelang HBKN, Kementan Yakin Stok Cabe Rawit Cukup

Jelang HBKN, Kementan Yakin Stok Cabe Rawit Cukup

Nasional | rm.id | Senin, 14 Maret 2022 - 11:02
share

Menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN), Kementerian Pertanian (Kementan) dan petani di wilayah sentra berupaya turut berpartisipasi mengamankan stok cabe.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto optimistis, pasokan cabe tahun ini akan mencukupi.

"Untuk menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri, kita harus pastikan stok tersedia dalam jumlah cukup. Meski gejolak harga umum terjadi, kami berupaya meminimalisir sebisa mungkin," ujar Anton, panggilan akrabnya.

Jika dilihat dari data Early Warning System (EWS), lanjut Anton, ketersediaan aneka cabe pada April berpotensi mengalami penurunan, akibat dari cuaca ekstrim hujan cukup panjang, sementara pertanaman cabe cukup sensitif terhadap iklim basah.

Berdasarkan angka perkiraan produksi April produksi cabe besar nasional 107.932 ton dengan kebutuhan 109.125 ton. Sedangkan untuk cabe rawit diperkirakan total produksi nasional 112.490 ton, dengan kebutuhan diperkirakan 114.738 ton, sehingga neraca aneka cabe diperkirakan cukup terganggu.

Sementara, berdasarkan Data Sipashorti pada 8 Maret 2022, selisih harga pasar retail Jakarta dengan petani sentra nilainya lebih kecil, yakni Rp 29.784 dibandingkan dengan periode yang sama (Maret 2021) yang mencapai Rp 41.437.

Beberapa upaya telah dilakukan dalam rangka mengantisipasi jika perkiraan ini terjadi melalui pengamanan buffer stock. Khususnya di perkotaan yang tingkat kebutuhannya sangat tinggi.

"Pengamanan buffer stock dilakukan melalui pengamanan panen di sentra produksi melalui skema kemitraan dengan para champion dan pemasok nasional. Termasuk memberikan bantuan kemudahan transportasi distribusi cabe," papar Anton.

Koordinasi dengan para Champion Cabe, tambah Anton, cukup intens dan efektif.

Dari hasil komunikasi kami dengan para champion, diperoleh informasi pasokan cabe Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini masih cukup aman, jelasnya.

Diperkirakan, luas panen cabe rawit di 33 kabupaten sentra di Pulau Jawa Maret adalah 9.500 ha, April 10.860 ha dan Mei 13.720 ha.

Meski demikian, tetap diperlukan upaya khusus dalam okupasi panen dan pendistribusian ke pasar induk.

Yang utama pengawalan, agar pertanaman tidak terganggu serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) atau terkena dampak perubahan iklim sehingga tetap mampu berproduksi," terang Anton.

Keseriusan Kementan ditindaklanjuti dengan koordinasi langsung dengan para champion pada 9 Maret 2022 di Bogor.

Pertemuan yang dihadiri oleh Champion Cabe dari 8 kabupaten sentra cabe lokasi champion, terdiri dari Sumedang, Garut, Magelang, Kebumen, Banjarnegara, Kulonprogo, Temanggung, dan Lombok Timur.

Pada pertemuan tersebut disepakati pembagian luas tanam, jadwal tanam dan proyeksi panen di delapan kabupaten lokasi tersebut guna mengantisipasi pengamanan pada HBKN 2022 dan 2023. Realisasinya dari kegiatan ini akan dituangkan dalam perjanjian kerja sama.

Ketua Champion Indonesia Tunov Mondro Atmojo mengatakan, pengamanan buffer stock HBKN 2022 akan diantisipasi oleh champion dengan pengaturan pasokan pasar sehingga diharapkan dapat menjaga stabilitas harga di Pasar Induk Kramat Jati.

Prinsipnya, para champion bersedia bersama-sama pemerintah mengamankan pasokan cabe pada HKBN," pungkas Tunov. [ KAL ]

Topik Menarik