ASDP Revitalisasi Fasilitas Pelabuhan untuk Dukung MotoGP

ASDP Revitalisasi Fasilitas Pelabuhan untuk Dukung MotoGP

Nasional | republika | Senin, 14 Maret 2022 - 08:33
share

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- PT SDP Indonesia Ferry (Persero) telah merevitalisasi pelabuhan untuk mendukung MotoGP 2022. Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan, renovasi dan perluasan ruang tunggu penumpang di Pelabuhan Lembar Nusa Tenggara Barat dan Pelabuhan Padangbai Bali telah diselesaikan.

"Hal ini juga sebagai wujud dukungan ASDP terhadap perhelatan Kejuaran Dunia World Superbike (WSBK) dan MotoGP di Mandalika, Lombok khususnya bagi masyarakat yang akan menuju wilayah Lombok dengan menggunakan kapal penyeberangan, baik akses dari Ketapang (Jawa Timur), dari Padangbai (Bali), maupun dari Sumbawa (Kayangan-Pototano)," kata Shelvy, Ahad (13/3/2022).

Shelvy mengatakan, ASDP melalui Cabang Lembar mengucurkan dana sekitar Rp 3 miliar untuk merenovasi dua ruang tunggu penumpang di Padangbai dan Lembar. Selain itu juga melakukam pembetonan terhadap pelebaran akses jalan masuk ke pelabuhan yang ditargetkan rampung sebelum perhelatan MotoGP berlangsung pada 18-20 Maret 2022.

ASDP Cabang Lembar memperkirakan, puncak lonjakan penumpang penyeberangan menuju Mandalika dari Bali menuju Lombok akan terjadi pada 19-20 Maret 2022. Perhelatan MotoGP menargetkan dapat menggaet 60 ribu penonton datang ke Mandalika.

General Manager ASDP Cabang Lembar Muhammad Yasin mengatakan, pada pekan lalu tiket MotoGP telah terjual lebih dari 21 ribu lembar. Sekitar empat persen penonton berasal dari Bali.

"Di lintasan Padangbai-Lembar produksi penyeberangan mulai alami peningkatan pada periode akhir Februari hingga Maret. Estimasi kami pada 19-20 Maret 2022 akan terjadi lonjakan penumpang dan kendaraan di Padangbai, yang akan menuju Lombok," kata Yasin.

ASDP mengoperasikan 13 unit kapal per hari dari total 24 kapal dengan kapasitas rata-rata penumpang per kapal sebanyak 300 orang, 72 unit roda dua, dan 32 unit roda empat. ASDP juga telah mempersiapkan langkah antisipasi jika lonjakan terjadi dengan mempercepat waktu bongkar muat dari 40 menit menjadi 20 menit dalam kondisi sangat padat agar tidak terjadi antrean.

Topik Menarik