Ada MotoGP, Dispar NTB Optimis Kunjungan Wisman Akan Meroket

MATARAM -Kunjungan wisatawan mancanegara ke NTB diprediksi naik mulai pertengahan tahun ini. Faktor pendorongnya berasal dari MotoGP hingga bebas karantina untuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang mendarat di Bali. Semester dua kita optimis akan banyak kunjungan wisatawan, kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB H Yusron Hadi.

Yusron mengatakan, kebijakan PPLN tanpa karantina di Bali sangat prospektif untuk pariwisata di NTB. Apalagi jika uji coba tersebut berhasil ditambah dengan perhelatan MotoGP yang tidak menimbulkan klaster covid baru.

Untuk sekarang memang belum kelihatan. Tapi kita optimis tiga bulan lagi sudah mulai nampak pergerakannya, selama situasi (covid) aman-aman saja, ujarnya.

Wisatawan mancanegara (wisman) yang datang pintu masuk internasional di Bali bisa tanpa karantina. Selama hasil tes PCR mereka negatif dan telah menerima vaksin dosis kedua. Dari sana, status wisman yang semula sebagai PPLN berubah menjadi pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN).

Meski kebijakan tersebut baru berlaku untuk pintu masuk dari Bali, dampaknya bisa terasa hingga Lombok. Yusron mengatakan, selama ini pola perjalanan wisman Bali-Lombok atau sebaliknya telah berjalan cukup lama. Dipengaruhi faktor geografis wilayah yang sangat berdekatan.

Sehingga ada peluang wisman yang datang dari Bali, akan melakukan perjalanan ke Lombok, jika hasil tes PCR mereka negatif. Tentunya ketika status wisman ini PPDN, protokol kesehatan tetap harus dipatuhi, tutur Yusron.

Yusron menatakan, jika Bali berhasil menerapkan uji coba tanpa karantina, hal yang sama diharapkan bisa diterapkan di NTB. Melalui Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM).

Saya pikir BIZAM bisa saja nanti dilakukan hal yang sama, non karantina untuk PPLN, sebut Yusron.

Jika melihat data Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, harapan agar kebijakan di Bali bisa membawa berkah bagi pariwisata NTB akan semakin tinggi. Per Januari BPS menyebut 97 persen wisatawan didominasi tamu domestik.

Rinciannya, sebanyak 47.322 wisatawan domestik atau 98,11 persen menginap di hotel bintang pada Januari 2022. Adapun wisman hanya 911 orang atau 1,89 persen saja. Untuk hotel non bintang, totalnya sebanyak 42.213 orang, sebanyak 41.283 domestik dan 930 wisman.

Secara khusus, kebijakan non karantina bagi PPLN di Bali diharapkan bisa berdampak pada kunjungan wiswan ke tiga gili di Lombok Utara. Semoga bisa menaikkan tingkat keterisian kamar, dari MotoGP maupun kebijakan tanpa karantina ini, kata Ketua Gili Hotel Association (GHA) Lalu Kusnawan.

Sebelum pandemi covid, banyak wisman yang berlibur di Bali melanjutkan perjalanannya ke ke Gili Trawangan, Meno, dan Air. Melalui kapal-kapal cepat dari Bali langsung ke tiga gili.

Kusnawan mengatakan, untuk saat ini kamar-kamar di tiga gili perlahan dipesan wisatawan MotoGP. Meski jumlahnya belum banyak, namun cukup untuk memberi rasa optimisme bagi pengusaha jasa pariwisata di tiga gili.

Di minggu MotoGP harapannya bisa semakin banyak lagi kamar yang terisi, harap Kusnawan. (dit/r5)