Didesak NATO, Turki Tolak Jatuhkan Sanksi pada Rusia yang Terus Gempur Ukraina

Didesak NATO, Turki Tolak Jatuhkan Sanksi pada Rusia yang Terus Gempur Ukraina

Nasional | indozone.id | Minggu, 13 Maret 2022 - 15:33
share

Turki tidak memiliki rencana untuk menjatuhkan sanksi pada Rusia meski negara itu terus menggempur Ukraina hingga hari ini.

Juru Bicara Kepresidenan Ibrahim Kalin, mengatakan tak ingin hubungan Turki dan Rusia rusak dengan adanya pemberian sanksi.

Hubungan ekonomi Turki dengan Rusia mencakup sektor-sektor seperti energi, pariwisata dan pertanian.

Kalin menekankan bahwa Turki mendorong dialog antara Rusia dan Ukraina adalah faktor paling penting dalam menghindari sanksi.

"Beberapa dari kita perlu tetap berhubungan dengan Rusia dan mendorong mereka untuk kembali ke meja perundingan," katanya mengutip kantor berita Turki, Anadolu News Agency , Minggu (13/3/2022)

Dia menyatakan bahwa Turki merasa sangat prihati dengan perkembangan situasi di Ukraina.

"Ini akan menjadi kesalahan besar bagi Rusia untuk terus menyerang tanpa memberikan kesempatan diplomasi dan negosiasi," kata Kalin.

Desakan NATO

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa aliansi mengharapkan semua anggotanya untuk memberikan sanski pada Rusia. Hal itu disampaikannya saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada Jumat (11/3/2022) di Antalya.

Serangan militer Rusia terhadap Ukraina telah membuat AS, Kanada, Uni Eropa, Jepang, Australia, dan beberapa negara lain memberlakukan serangkaian sanksi terhadap Moskow. Pemberian dimaksudkan untuk melumpuhkan ekonomi Rusia.

Langkah-langkah hukuman menargetkan, antara lain, bank sentral Rusia, serta beberapa bank komersial besar, media yang didanai negara, serta para pejabat dan pengusaha Rusia.

Lebih dari 2.000 warga sipil telah tewas sejak Rusia melancarkan perangnya di Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu, menurut pihak berwenang Ukraina.

Sementara Badan Pengungsi PBB memperkirakan bahwa lebih dari 874.000 orang telah melarikan diri dari Ukraina ke negara-negara tetangga.

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, per Rabu (9/3/2022) sebanyak 498 tentara Rusia tewas dan 1.597 terluka dalam serangan ke Ukraina. Sementara lebih dari 2.870 tentara Ukraina dan "nasionalis" juga tewas.

Artikel Menarik Lainnya:

Topik Menarik