Kenakan Pakaian Adat, Serukan Perdamaian

RADAR JOGJA Aliansi Mahasiswa Nusantara menggelar aksi damai dalam rangka memperingati Hari Perempuan Sedunia di Titik 0 Km, Jogja, kemarin (8/3). Mengusung tema Stop War and Keep Love, aksi diikuti 10 perempuan yang berasal dari berbagai daerah.

Dalam aksi ini, para perempuan itu membentangkan poster imbauan perdamaian, terutama terkait konflik yang terjadi di Rusia dan Ukraina.

Koordinator Aksi Altingia Arie mengatakan mereka mewakili suara perempuan untuk menghendaki perdamaian dunia. Tidak perlu ada konflik dan tindakan anarki di manapun. Aksi untuk menyebarkan rasa damai dan aman.

Di tengah cuaca terik Kota Jogja, para perempuan ini mengenakan baju adat dari asal daerahnya masing-masing. Kami memakai baju adat Nusantara dari berbagai daerah sebagai wujud pengenalan budaya dari masing-masing mahasiswa, ujar Altingia.

Peserta aksi juga membagikan 200 bunga mawar dan masker kepada para pengendara yang berada di Titik Nol. Mawar merupakan simbol perdamaian. Masker menjadi pengingat kepada mahasiswa bahwa pandemi belum usai, ujar Altingia.

Salah seorang peserta aksi, Juanita, 18, berharap Hari Perempuan Sedunia ini dapat menjadi pemicu perdamaian dunia. Semoga apa yang menjadi harapan perdamaian kita semua, dapat terlaksana dengan baik, ujar mahasiswa ISI asal Sulawesi Utara ini. (cr5/laz)