Kanada Kucurkan Dana Untuk Program Pemberdayaan Perempuan

Kanada Kucurkan Dana Untuk Program Pemberdayaan Perempuan

Nasional | genpi.co | Selasa, 8 Maret 2022 - 23:10
share

GenPI.co - Kanada baru-baru ini meluncurkan proyek Empowering women for sustainable peace: preventing violence and promoting social cohesion in ASEAN.

Proyek tersebut diselenggarakan selama lima tahun sekali dengan dana senilai 8,5 juta dollar Kanada atau sekitar Rp 96,3 miliar.

Kuasa Usaha the Mission of Canada to ASEAN Vicky Singmin mengatakan bahwa dana tersebut disumbangkan oleh Kementerian Luar Negeri Kanada dengan didukung UN Women sebagai mitra PBB utama.

Inisiatif unggulan ini menggunakan pendekatan WPS untuk memajukan perdamaian dan keamanan yang inklusif serta berkelanjutan di kawasan, sembari menangani ketidaksetaraan gender sistemik, ujarnya dalam Konferensi Pers, Selasa (8/3).

Di Indonesia, Kementerian Luar Negeri Kanada mendukung proyek Women in Trade for Inclusive and Sustainable Growth.

Proyek tersebut yang bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan perempuan Indonesia dalam perdagangan internasional dan meningkatkan pangsa ekspor yang dihasilkan oleh Usaha Kecil Menengah (UKM) yang dipimpin perempuan.

Tahun ini, Kedutaan Besar Kanada kembali bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dalam menyelenggarakan pelatihan Analisis Berbasis Gender Plus (GBA+) sebagai bagian dari program pelatihan bagi diplomat paruh karier.

Diharapkan mereka bisa memperdalam pertimbangan pengarusutamaan gender dalam jangka panjang di Kemlu RI, ungkapnya.

Selain itu, Kedutaan Besar Kanada juga secara aktif mendukung lembaga swadaya dalam usaha mempromosikan kesetaraan gender dan memajukan pemberdayaan ekonomi perempuan Indonesia.

Melalui program Canada Fund untuk Inisiatif Lokal (CFLI), Kanada telah mengucurkan lebih dari 170.000 dollar Kanada atau sekitar Rp1,9 miliar pada 2021 dalam berbagai proyek di seluruh Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Tujuan program CFLI adalah mengurangi kekerasan berbasis gender, meningkatkan partisipasi perempuan dalam aktivitas politik dan publik," paparnya.

Lebih lanjut, Vicky mengatakan bahwa proyek-proyek Kanada di Asia Tenggara sejalan dengan Kebijakan Feminis Bantuan Internasional Kanada (FIAP).

Kami terus berkomitmen untuk mencapai SDGs, dengan menyasar pengentasan kemiskinan dan ketidaksetaraan gender, serta membuat kemajuan dalam mencapai target perubahan iklim," pungkasnya. (*)

Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?

Topik Menarik