HB X : Masyarakat Lelah Hadapi Dinamika Covid-19

HB X : Masyarakat Lelah Hadapi Dinamika Covid-19

Nasional | radarjogja | Senin, 7 Maret 2022 - 23:11
share

RADAR JOGJA Gubernur DIJ Hamengku Buwono X (HB X) tak menampik masyarakat lelah atas dinamika Covid-19. Terbukti dengan kendornya penerapan protokol kesehatan dalam keseharian. Adapula yang cuek atas arah kebijakan pandemi Covid-19.

Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini memahami dinamika tersebut. Hanya saja dia tetap berpesan agar penerapan protokol kesehatan berlangsung disiplin. Cara ini adalah upaya mandiri agar tidak terpapar Covid-19.

Semoga yang menurun ini menurun terus lah, mungkin ketentuannya memang masyarakatnya enggak bisa seperti dulu, sudah capek, tapi kita tetap harus menjaga. Semoga makin turun (kasus Covid-19), jelasnya ditemui di Kompleks Kepatihan Pemprov DIJ, Senin (7/3)

Disinggung kebijakan pengetatan mobilitas, HB X pesimis. Berkaca pada dinamika saat ini, mobiltas masyarakat sangatlah tinggi. Angka kunjungan wisatawan juga melonjak setiap akhir pekannnya.

Apabila dibatasi, akan muncul protes dari masyarakat. Terutama terkait roda perekonomian yang berhenti. Pandemi Covid-19 selama 2 tahun telah membuat pundi-pundi perekonomian masyarakat menipis.

Sudah sulit, masyarakatnya sudah capek. Kami mempersulit di sini, kalau weekend pendatang dari luar datang, dikira kami mendiskriminasi, yang penting sekarang masyarakatnya sendiri, katanya.

Mau tidak mau, HB X mengajak masyarakat beradaptasi sebagai situasi endemi. Dalam artian hidup berdampingan dengan Covid-19. Namun bukan berarti tidak menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

Sekarang mencoba endemi, ya sudah kalau sakit ke isoter atau ke rumah sakit gitu saja, relatif kalau tidak ada penyakit yang kronis. Lima hari sudah sehat, ujarnya.

Dalam kesempatan ini HB X juga menyoroti proses pembelajaran tatap muka (PTM). Dia meminta agar sekolah bijak dalam menerapkan skema. Apabila tak siap bisa beralih ke pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Berdasarkan data Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIJ terjadi lonjakan kasus Covid-19 di sekolah. Tepatnya pasca penerapan PTM sejak 3 Januari 2022. Tercatat ada 1.200 kasus Covbid-19 di sekolah hingga saat ini.

Sekolah semnetara ini jangan dulu deh, masih ngamati. Kemarin masih 1.700 (kasus Covid-19 harian di Jogjakarta) biarpun yang sembuh 1.400. Sekarang belum bisa ambil langkah lebih jauh, karena masih fluktuatif, katanya. (dwi)

Topik Menarik