Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki,Warga Teres Genit Urunan Perbaiki Jalan

Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki,Warga Teres Genit Urunan Perbaiki Jalan

Nasional | lombokpost | Senin, 7 Maret 2022 - 15:45
share

TANJUNG -Kerusakan jalan, di Dusun Teres Genit, Desa Bayan belum kunjung diperbaiki Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU). Masyarakat setempat harus urunan untuk memperbaikinya selama bertahun-tahun.

Padahal sudah rusak sejak 2016 lalu. Hampir tiap tahun masyarakat urunan untuk perbaikan, ujar warga Dusun Teres Genit Sastra, pada Lombok Post, kemarin (6/3).

Ruas jalan yang rusak sepanjang tiga kilometer. Pada 2017 lalu, sempat ada informasi jalan tersebut akan segera diperbaiki. Namun ternyata belum juga kunjung terealisasi. Bahkan pada 2021 lalu, tokoh masyarakat sudah mendatangi pemkab membahas itu.

Dijanjikan 2022 ini, namun di tahun ini ternyata nihil juga. Pemda kembali menjanjikan pengaspalan di tahun 2023, sedangkan jalan ini sudah rusak parah, bebernya.

Akhirnya masyarakat kembali mengambil langkah melakukan perbaikan sendiri. Mereka melakukan urunan biaya perbaikan yang saat ini baru terkumpul Rp 7 juta. Mereka berencana akan memperbaikinya pada 12 Maret mendatang.

Tentu biaya ini tidak bisa memperbaiki jalan trsebut, karena sangat parah. Namun setidaknya masyarakat telah berupaya memperbaikinya agar bisa dilalui, jelasnya.

Jalan tersebut menjadi satu-satunya akses pertanian dan wisata di sana. Jika 2023 jalan ini tidak kunjung diperbaiki, masyarakat mengancam mengambil alih segala aset yang bersumber dari Desa Bayan untuk dikelola.

Hasilnya nanti untuk perbaikan jalan tersebut, tandasnya.

Menyoroti hal ini, Ketua Komisi III DPRD KLU Artadi meminta dinas terkait segera berbuat. Terlebih jalan tersebut menjadi satu-satunya masyarakat juga anak sekolah.

Ada dana tidak terduga atau swakelola yang bisa dipakai, ujarnya.

Dirinya juga meminta agar Dinas PUPR KLU memperhatikan kelengkapan berupa drainase, dan talud atau saluran di pinggir jalan.

Jangan asal aspal, begitu hujan terjadi longsor karena tidak ada drainase atau badan jalannya, tegasnya.

Sekretaris DPC Gerindra itu meminta agar dinas terkait memprogramkan perbaikan tahun depan. Bila perlu menjadi program skala prioritas Dinas PUPR di 2023 mendatang.

Kasihan masyarakat yang harus habiskan uang untuk biaya perbaikan saja setiap tahun, tandasnya.

Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR KLU Bambang Gunawan mengatakan, pihaknya sudah turun ke lokasi Januari lalu. Bahkan tim Bina Marga langsung melakukan pengukuran dan analisa biaya. Setelah pengukuran dan analisa ditemukan total kebutuhan anggaran Rp 500 juta.

Namun anggaran yang ada di Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) yang tersedia hanya Rp 170 juta. Anggaran itu diperuntukkan bagi penanganan penguatan badan jalan dan berlubang di seluruh KLU.

Sebagian kegiatan sudah berjalan, bebernya.

Mengingat anggaran yang sangat besar, pihaknya mengajukan permohonan Biaya Tidak Terduga (BTT) ke TAPD. Sebab pemanfaatan BTT sesuai amanat Perbup No 16 Tahun 2021, diperuntukkan bagi keperluan mendesak yang tidak dapat diprediksi sebelumnya.

Yang apabila ditunda akan mengakibatkan kerugian yang lebih besar, jelasnya.

Setelah rapat TAPD, diputuskan anggaran untuk perbaikan akan dianggarkan di APBD Perubahan 2022. Hal ini mengingat BTT sudah disiapkan untuk penanganan darurat Covid-19 sesuai UU yang berlaku.

Untuk perbaikan sementara, jalan akan digeser ke sisi kanan sehingga masyarakat bisa melintas dengan nyaman dan aman, katanya.

Ia menambahkan, ada banyak ruas jalan rusak lainnya. Mengingat keterbatasan anggaran Pemerintah KLU, pihaknya berharap peran serta dan partisipasi semua pihak menjaga kondisi. (fer/r9)

Topik Menarik