Sambut Hari Jadi, Gresik Bersholawat Bersama Habib Syech
JawaPos.com- Pada Rabu (9/2) lusa, Kota Gresik genap berusia 535 tahun. Keputusan penetapan Hari Jadi Gresik itu juga telah tertuang dalam PP Nomor 38 Tahun 1974. Bahwa, terbentuknya tata pemerintahan di Gresik terjadi sejak 9 Maret 1487.
Dilansir dari website gresikkab.go.id, Gresik sudah dikenal sejak abad ke-11 ketika tumbuh menjadi pusat perdagangan. Tidak saja antar pulau, tetapi sudah meluas keberbagai negara. Sebagai Kota Bandar atau Pelabuhan, Gresik banyak dikunjungi pedagang Cina, Arab, Gujarat, Kalkuta, Siam, Bengali hingga Campa.
Gresik mulai tampil menonjol dalam percaturan sejarah sejak berkembangnya agama Islam di tanah Jawa. Pembawa dan penyebar agama islam tersebut tidak lain adalah Syaikh Maulana Malik Ibrahim, bersama Siti Fatimah binti Maimun masuk ke Gresik pada awal abad ke-11.
Selain berawal dari masuknya agama Islam yang kemudian menyebar ke seluruh Pulau Jawa, perkembangan Gresik juga tidak lepas dari nama Nyai Ageng Pinatih. Seorang janda kaya raya yang juga menjadi syahbandar. Dari sinilah kemudian menjadi tonggak sejarah berdirinya Kota Gresik.
Sejarah berawal dari seorang bayi asal Blambangan, Banyuwangi, yang dibuang ke laut oleh orang tuanya. Lalu, bayi itu ditemukan oleh para pelaut anak buah Nyai Ageng Pinatih, yang kemudian diberi nama Jaka Samudra. Setelah perjaka bergelar Raden Paku dan menjadi penguasa pemerintah yang berpusat di Giri Kedaton. Dari tempat ini, Raden Paku dikenal dengan panggilan Sunan Giri.
Sunan Giri juga menjadi salah satu tokoh Walisongo itu diangkat sebagai Prabu Satmoto atau Sultan Ainul Yaqin. Tahun dimana Sunan Giri dinobatkan sebagai pengusaha pemerintahan tercatat pada 1487 M. Akhirnya, momen itu dijadikan sebagai hari jadi Kota Gresik. Sunan Giri memerintah Gresik selama 30 tahun.
Menyambut Hari Jadi Gresik, biasanya serangkaian kegiatan besar digelar Pemkab Gresik dan segenap elemen masyarakat. Salah satunya kirab budaya. Namun, sejak pandemi Covid-19, perayaan digelar sederhana. Termasuk pada tahun ini.
Beberapa kegiatan yang akan digelar tahun ini adalah Gresik Bersholawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Kegiatan religi itupun dilaksanakan secara hybrid melalui kanal YouTube Suara Gresik, Senin (7/3) malam, mulai pukul 18.00 WIB.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Pemkab Gresik Sutaji Rudi menyampaikan bahwa tahun ini rangkaian HUT Pemkab Gresik dan hari jadi Gresik diarahkan pada lomba kebudayaan. Ada sejumlah lomba yang akan dimulai pada 511 Maret nanti. Lombanya seperti al banjari, tari budaya, bupati cup, hingga pameran ekraf, ucapnya.
Selain kegiatan tersebut, Rudi menyampaikan bahwa peringatan HUT Gresik itu akan dijadikan momentum untuk launching Bandar Grissee. Yakni, kawasan heritage yang memiliki nilai sejarah Gresik di masa lampau sebagai kota bandar. Upacara dan ziarah wali tentunya ada, imbuhnya.









