Jelang Ramadhan, Bulog Dan Badan Pangan Pastikan Stok Daging Aman

Jelang Ramadhan, Bulog Dan Badan Pangan Pastikan Stok Daging Aman

Nasional | rm.id | Sabtu, 5 Maret 2022 - 16:31
share

Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) Arief Prasetyo Adi mengapreasiasi aksi korporasi yang dilakukan oleh Bulog mempercepat impor daging untuk cadangan stok nasional.

Seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya, kami akan mendorong BUMN pangan yang mendapat penugasan untuk mempercepat masuknya cadangan stok nasional dan Alhamdulillah pada hari ini saya bersama Direksi Bulog memantau langsung kedatangan daging impor ini dan saya juga minta untuk bisa langsung didistribusikan," kata Arief saat memantau langsung kedatangan daging impor di New Priok Container Terminal One (NPCT1) Tanjung Priok. seperti dikutip Antara, Sabtu (5/3).

Kedatangan stok daging impor oleh Bulog ini sangat dibutuhkan guna menjawab persoalan ketersediaan daging yang mengalami tren kenaikan permintaan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

Dengan jumlah stok daging beku yang dimiliki Bulog saat ini, Arief berharap dapat membantu mengatasi kebutuhan lonjakan permintaan daging beku guna menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto mengatakan, dari kontrak impor tahap pertama sebanyak 20 ribu ton yang dilakukan oleh Bulog, per hari ini sudah tiba sebanyak 60 persen. Dan, ditargetkan akan rampung sampai akhir Maret.

Kami sudah melakukan pengaturan dan percepatan semaksimal mungkin untuk proses kedatangan stok daging impor ini, selanjutnya dengan sarana cold storage dan jaringan infrastruktur yang dimiliki Bulog akan segera distribusikan ke seluruh Indonesia, kata Suyamto.

Menurut dia, Bulog juga turut menjamin kebutuhan daging beku tersedia di masyarakat walau ada lonjakan permintaan. Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersediaan pangan tersebut.

Perum Bulog, kata dia,juga terus berkoordinasi dengan NFA, pemerintah pusat maupun daerah guna membantu program pemerintah menstabilkan harga pangan lainnya pada saat Ramadhan dan Idul Fitri. [ DIT ]

Topik Menarik