Biang Macet, Pemkab Gresik Segera Sterilisasi Jalan Raya Manyar

Biang Macet, Pemkab Gresik Segera Sterilisasi Jalan Raya Manyar

Nasional | jawapos | Jum'at, 4 Maret 2022 - 21:27
share

JawaPos.com- Jalan Raya Manyar, Gresik, hampir selalu tidak luput dari kemacetan. Terutama saat jam sibuk. Sejumlah solusi rekayasa lalu lintas pun belum mampu mengurai kepadatan di akses tersebut. Wacana pelebaran jalan nasional itu sudah muncul sejak lama. Rencananya, tahun ini mulai dikerjakan.

Saat ini, sejumlah persiapan sudah berjalan. Namun, proyek tersebut tidak bisa dikerjakan sebelum lahan di sepanjang Jalan Manyar itu steril. Maklun, sepanjang Jalan Raya Manyar itu banyak warung. Dengan demikian, apabila jalan itu akan dilebarkan, perlu dilakukan sterilisasi lokasi. Pemkab Gresik perlu memberikan uang kerohiman.

Kepala Bidang Pertanahan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Pemkab Gresik Nur Alamsyah menyatakan, studi pelebaran jalan sudah dilakukan bina marga. Yakni, mengenai land acquisition and resettlement action plan (LARAP).

Pembebasan lahan di kawasan tersebut, menurut Alamsyah, masih didata. Sebab, terdapat banyak bangunan di pinggiran jalan tersebut. Baik di sisi utara maupun selatan jalan. Untuk progres saat ini, tim sedang validasi data kembali. Yang dibantu pemerintah desa setempat, ujarnya.

Pihaknya berharap validasi data tersebut segera terselesaikan. Sebab, itu menyangkut progres lanjutan untuk pembiayaan ganti rugi sterilisasi tersebut.

Perlu diketahui, rencana pelebaran itu akan dimulai dari exit toll Manyar hingga Jembatan Manyar. Jaraknya sekitar 2 kilometer. Untuk lebarnya, jalan itu bakal memiliki empat ruas dengan trotoar di tengah jalan dan drainase di sisi kanan kiri. Dengan demikian, perkiraan tambahan jalan itu memiliki lebar 22 meter. Sementara itu, warung-warung tersebut berjarak sekitar 2 meter dari jalan raya.

Kepala Dinas PUTR Pemkab Gresik Achmad Hadi menyampaikan, pelaksana pelebaran jalan akan dilakukan balai besar pelaksana jalan nasional (BBPJN). Sejumlah tahapan sudah disepakati bersama. Di antaranya, triwulan I hingga triwulan II nanti dilakukan persiapan dan pengondisian lahan.

Karena yang dibutuhkan sekitar 22 meter. Artinya, diperlukan pembongkaran bangunan. Ini sedang diidentifikasi dan disosialisasikan di sana, ucapnya.

Hadi menyebutkan, pada triwulan III hingga IV nanti, pengerjaan konstruksi dengan pelebaran aspal sebagai badan jalan dilaksanakan. Nanti sampai batas sungai di sebelah utara itu, imbuhnya.

Terpisah, Sekretaris Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi menyampaikan, pemerintah pusat meminta pekerjaan itu dipercepat. Dengan demikian, validasi data itu ditargetkan selesai pada triwulan I. Nah, dalam APBD 2022, anggaran untuk pembebasan lahan juga sudah disiapkan, yakni Rp 10 miliar.

Ini semua tahapan sudah selesai. Tinggal pembebasan lahan dan diharapkan 2022 ini mulai berjalan. Karena berkaitan dengan adanya KEK itu, ujarnya.

Topik Menarik